Senin, 31 Maret 2025 14:46:49 WIB
Pada puncak zaman keemasan Tiongkok
Sosial Budaya
AP Wira

Chang'an merupakan pusat penting di Jalur Sutra pada masa Dinasti Tang (618–907)/foto [CGTN]
BEIJING, Radio Bharata Online - Chang'an merupakan pusat penting di Jalur Sutra pada masa Dinasti Tang (618–907). Para utusan dan pedagang dari seluruh dunia berkumpul di sini dengan membawa berbagai macam barang dagangan. Kota ini menjadi saksi bisu pertukaran perdagangan dan budaya antara Timur dan Barat pada abad ke-7.
Bagaimana Chang'an , ibu kota Dinasti Tang yang semarak , menjadi salah satu kota paling kosmopolitan pada masanya? Pada puncak zaman keemasan Tiongkok, Chang'an merupakan pusat budaya, perdagangan, dan diplomasi yang berkembang pesat, yang menarik para cendekiawan, pedagang, dan pengrajin dari seluruh dunia. Kota yang luar biasa ini memamerkan penerimaan Dinasti Tang terhadap keberagaman, yang mendorong kemakmuran dan inovasi. Kisah Chang'an bukan sekadar kisah tentang kota bersejarah; ini adalah bukti kearifan abadi dari integrasi dan inklusivitas budaya.

Konteks Sejarah Dinasti Tang (618–907 M), khususnya selama era Kaiyuan (713–741 M) di bawah Kaisar Xuanzong , menandai masa damai, pertumbuhan ekonomi, dan kecemerlangan budaya. Chang'an berdiri di pusat periode yang berkembang pesat ini, melambangkan keterbukaan Dinasti Tang terhadap berbagai budaya dan gagasan.
Tantangan yang Dihadapi Memerintah kekaisaran multietnis yang luas membutuhkan strategi inovatif yang memprioritaskan keharmonisan, integrasi budaya, dan kemajuan sosial. Pendekatan Tang menekankan inklusivitas, mengubah keberagaman menjadi sumber kekuatan.

Kemegahan Kota Tata letak Chang'an mencerminkan kemegahan dan kepentingan strategisnya. Kota ini dibagi menjadi 108 distrik , yang menampung penduduk dari berbagai latar belakang, termasuk sarjana, pedagang, dan diplomat. Pasar Kota Timur dan Barat merupakan pusat perdagangan yang ramai, dipenuhi barang-barang seperti sutra, rempah-rempah, dan barang-barang eksotis dari India, Persia, dan sekitarnya.

Peran Perempuan Perempuan dalam masyarakat Tang menikmati hak-hak yang cukup besar, termasuk kemampuan untuk memiliki properti, terlibat dalam perdagangan, dan mengajukan perceraian. Kemajuan ini mencerminkan komitmen Tang yang lebih luas terhadap kesetaraan gender dan pilihan pribadi.
Sistem Hukum dan Sosial Kode Tang merupakan sistem hukum komprehensif yang mendorong kesetaraan dan keadilan bagi semua penduduk, termasuk warga negara asing. Kerangka hukum ini mendorong keharmonisan sosial dan integrasi budaya, yang memperkuat semangat inklusif Chang'an. [CGTN]





Komentar
Berita Lainnya
Dengan sejarah lebih dari 2 Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 20:44:15 WIB

Popularitas bersepeda di Tiongkok telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 21:3:58 WIB

Umat Islam menampilkan Tari Rodat saat pawai memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H di Kampung Islam Kepaon Sosial Budaya
Sabtu, 8 Oktober 2022 13:18:8 WIB

Pada tahun 2021 proporsi baiknya kualitas air perairan sungai Yangtze 97 Sosial Budaya
Sabtu, 8 Oktober 2022 16:4:14 WIB

Jumlah panda raksasa yang ditangkap di seluruh dunia telah mencapai 673 hampir dua kali lipat jumlah dari satu dekade lalu Sosial Budaya
Rabu, 12 Oktober 2022 22:28:3 WIB

roduksi kapas di Xinjiang mencapai 5 Sosial Budaya
Rabu, 12 Oktober 2022 22:32:41 WIB

Alunan biola Sosial Budaya
Selasa, 18 Oktober 2022 22:53:38 WIB

Meliputi area seluas 180 Sosial Budaya
Rabu, 19 Oktober 2022 10:28:48 WIB

Dalam edisi keempatnya Sosial Budaya
Senin, 24 Oktober 2022 18:0:34 WIB

Proyek digitalisasi Gua Kuil Mati yang menelan investasi sebesar 3 Sosial Budaya
Jumat, 28 Oktober 2022 12:8:17 WIB

Pemerintah Kota Shanghai Bekerjasama Dengan PBB Menggelar Berbagai Acara Untuk Merayakan Hari Kota Sedunia Sosial Budaya
Minggu, 30 Oktober 2022 15:32:5 WIB
