Selasa, 15 Februari 2022 11:26:19 WIB
OJK Beri Peringatan Keras ke Influencer soal Robot Trading
Tiongkok
Dewi Kinar Lestari
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menegaskan tidak pernah mengeluarkan izin untuk binary option maupun robot trading forex. Ilustrasi. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono).
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta influencer untuk berhenti mempromosikan opsi biner (binary option) dan robot trading forex, maupun bentuk layanan jasa keuangan digital lainnya yang belum diberi izin dari lembaga tersebut.
"OJK tidak pernah mengeluarkan izin untuk binary option dan robot trading forex. OJK juga tegas melarang bank memfasilitasi binary option dan robot trading forex yang patut diduga mengandung unsur penipuan, perjudian, atau skema ponzi," tulis OJK dalam postingan Instagram @ojkindonesia, Selasa (15/2).
Pernyataan tersebut diedarkan di media sosial karena maraknya kasus penipuan binary option dan robot trading.
OJK berharap masyarakat dapat lebih berhati-hati dalam memilih jasa keuangan dan mengingatkan para influencer agar memeriksa terlebih dahulu apakah layanan atau produk keuangan yang mereka promosikan sudah memiliki izin dari OJK atau belum.
"OJK mengingatkan para influencer agar dalam memasarkan produk dan layanan jasa keuangan, selalu memastikan terlebih dahulu produk dan layanan keuangan tersebut telah memiliki izin (legal) dari lembaga yang berwenang di Indonesia, agar masyarakat tidak terjebak dalam investasi ilegal," ujarnya.
Sebelumnya, influencer Indra Kesuma alias Indra Kenz sempat dipanggil Satgas Waspada Investasi (SWI) terkait kasus dugaan penipuan berkedok trading binary option atau perdagangan opsi biner Binomo pada Kamis (11/2) kemarin.
Ketua SWI OJK Tongam Lumban Tobing menyebut pihaknya memanggil Indra untuk memintanya menghentikan seluruh promosi dan training trading yang sebelumnya kerap dilakukan di akun sosial medianya.
"Benar, kami minta menghentikan semua promosi dan training trading yang dilakukan," kata dia kepada CNNIndonesia.com, Jumat (11/2).
Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri juga menyebut Indra mempromosikan Binomo sebagai aplikasi yang legal. Upaya itu menjadi salah satu modus yang diduga memikat para korbannya. Hal tersebut diketahui penyidik kepolisian usai memeriksa delapan korban yang melaporkan Indra ke Bareskrim pada Kamis (10/2) lalu.
Komentar
Berita Lainnya
Xi Jinping: Biar Semua Orang Lansia Mempunyai Kehidupan Masa Tua Yang Berbahagia Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:14:40 WIB

Hasil Studi Ilmuwan Tiongkok, Minum Teh Setiap Hari Turunkan Risiko Diabetes Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:21:52 WIB

Tiongkok Produksi Kereta Api Hibrid yang BebasPolusi Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:26:6 WIB

Tiongkok Perkirakan Jual 68,5 Juta Tiket Kereta Selama Libur Hari Nasional Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:42:10 WIB

Tiongkok: Perlu Bersama Lindungi Fasilitas Infrastruktur Lintas Negara Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:48:4 WIB

Padi Hemat Air Bantu Petani Panen Melimpah di Tengah Kekeringan Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:51:7 WIB

Lanjutkan Balapan di Musim 2023, Zhou Guanyu Ingin Bawa Semangat dan Budaya Tiongkok Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 15:19:35 WIB

Tiongkok Larang Rokok Elektrik Rasa Buah dalam Peningkatan Regulasi Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 16:14:12 WIB

Tiongkok mendesak AS untuk mengakhiri kekerasan polisi terhadap orang kulit hitam Amerika selama sesi PBB Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 16:45:29 WIB

Setengah komunitas pedesaan di Tiongkok tercakup layanan perawatan lansia Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 16:49:6 WIB

Guangzhou: Gerbang maritim Tiongkok ke dunia sejak zaman kuno Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:10:22 WIB

Tiongkok kalahkan Slovenia dan AS di Kejuaraan Tenis Meja Beregu Dunia Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:20:34 WIB

Pemasangan Atap Beton Pertama Terowongan Jalan Raya Terpanjang di Provinsi Jiangsu Tiongkok Telah dimulai Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:25:54 WIB

Tiongkok ingin mengoptimalkan struktur ekonomi negara Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:30:30 WIB

Sinopec Tiongkok ingin hapus daftar ADS dari London Stock Exchange Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:50:46 WIB
