Rabu, 23 April 2025 11:52:51 WIB

Jubir: Tiongkok Siap Bekerja Sama dengan Indonesia untuk Tingkatkan Kepercayaan dan Dukungan Bersama
International

Eko Satrio Wibowo

banner

Guo Jiakun, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok (CMG)

Beijing, Radio Bharata Online - Tiongkok berkomitmen untuk bermitra dengan Indonesia guna menetapkan langkah bagaimana negara adidaya dan negara tetangganya dapat membangun rasa saling percaya dan dukungan, serta mendorong kerja sama yang terbuka, inklusif, dan saling menguntungkan, kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Guo Jiakun, dalam jumpa pers di Beijing pada hari Selasa (22/4).

Tiongkok dan Indonesia menyelenggarakan Pertemuan Tingkat Menteri Pertama dalam Dialog Bersama Menteri Luar Negeri dan Menteri Pertahanan di Beijing pada hari Senin (21/4).

Anggota Biro Politik Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok sekaligus Menteri Luar Negeri, Wang Yi, dan Menteri Pertahanan, Dong Jun, memimpin pertemuan tersebut, bersama dengan Menteri Luar Negeri Indonesia, Sugiono, dan Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoeddin.

"Pertemuan ini sangat penting dan bertujuan untuk mengimplementasikan konsensus yang dicapai antara Presiden Xi Jinping dan Presiden Prabowo Subianto. Mekanisme dialog Tiongkok-Indonesia 2+2 merupakan kerangka kerja 2+2 tingkat menteri pertama yang dibentuk Tiongkok secara global, menandai babak baru dalam rasa saling percaya strategis dan kerja sama keamanan politik antara kedua negara tetangga, negara ekonomi berkembang, dan negara berkembang," kata Guo.

Pertemuan tersebut menghasilkan hasil positif, membahas berbagai bidang seperti memperkuat pertukaran tingkat tinggi, menyelaraskan strategi pembangunan, memperluas kerja sama keamanan, menjaga perdamaian dan stabilitas di Laut Tiongkok Selatan, membangun ekonomi dunia yang terbuka, dan mendorong kolaborasi strategis multilateral, kata Guo, seraya menambahkan bahwa kedua pihak sepakat untuk mengadakan pertemuan kedua di Indonesia.

"Pertemuan ini telah membawa momentum baru bagi pengembangan hubungan Tiongkok-Indonesia dan persatuan serta kerja sama negara-negara Selatan Global. Tahun ini menandai peringatan 75 tahun hubungan diplomatik antara Tiongkok dan Indonesia, menjadikan pertemuan tingkat menteri pertama mekanisme dialog 2+2 sangat tepat waktu. Pertemuan ini menyoroti tingkat tinggi kepercayaan strategis antara kedua negara dan semakin memperkaya konsep komunitas Tiongkok-Indonesia dengan masa depan bersama, yang memiliki signifikansi regional dan global. Selain itu, tahun ini menandai peringatan 70 tahun Konferensi Bandung. Kedua pihak sepakat untuk mendorong Lima Prinsip Hidup Berdampingan Secara Damai dan Semangat Bandung, memperkuat komunikasi dan koordinasi pada platform seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa, BRICS, dan G20, serta berkontribusi lebih banyak pada perdamaian dan stabilitas regional dan global," jelas Guo.

"Seperti yang disampaikan Menteri Luar Negeri Wang Yi, dunia tengah mengalami perubahan besar dalam skala yang belum pernah terjadi dalam satu abad, menghadapi tantangan signifikan dari unilateralisme dan hegemoni, yang sekali lagi menempatkan manusia di persimpangan jalan. Dalam konteks baru ini, Tiongkok berkomitmen untuk menjadi pemimpin dalam membangun rasa saling percaya dan dukungan dengan Indonesia sebagai negara adikuasa dan tetangga. Kami ingin menjadi penggerak modernisasi negara-negara berkembang dan promotor kerja sama yang terbuka, inklusif, dan saling menguntungkan. Bersama-sama, kita akan menciptakan suara yang kuat untuk persatuan dan kemandirian negara-negara berkembang," ujarnya.

Komentar

Berita Lainnya

Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International

Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

banner