Senin, 7 Agustus 2023 9:45:49 WIB

Istana Berkebaya baru pertama kali digelar di depan Istana Merdeka
Sosial Budaya

Endro

banner

Para menteri wanita dalam Kabinet Indonesia Maju ikut serta dalam Istana Berkebaya di depan Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (06/08/2023) sore. (Foto: BPMI Setpres/Muchlis Jr)

JAKARTA, Radio Bharata Online - Istana Berkebaya baru pertama kali digelar di depan Istana Merdeka, Jakarta, pada Minggu (06/08/2023) sore. Acara tersebut diikuti oleh ribuan peserta, mulai dari para menteri wanita dalam Kabinet Indonesia Maju, para pendamping Duta Besar Negara sahabat, hingga masyarakat umum.

Salah satu menteri yang ikut serta adalah Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, yang mengaku senang namun juga gugup, karena baru pertama kali berjalan di atas catwalk.

Selain Menlu Retno, srikandi Kabinet Indonesia Maju lainnya yang turut serta adalah Menteri Keuangan Sri Mulyani, yang juga mengaku gugup mengikuti kegiatan Istana Berkebaya. Meski demikian, Sri Mulyani mengapresiasi acara yang dinilai dapat menunjukkan keberagaman dan keindahan budaya Indonesia.

Sementara itu Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) berharap, dengan adanya peragaan busana kebaya seperti Istana Berkebaya, masyarakat Indonesia kembali gemar mengenakan kebaya untuk berbagai kegiatan.

Usai membuka peragaan busana Istana Berkebaya, di depan Istana Merdeka, Minggu sore, Jokowi mengatakan, Kita ingin tidak hanya menteri, tidak hanya di kantor gubernuran, tapi masyarakat secara luas. Kita ingin agar menyenangi kembali, menggemari lagi pemakaian kebaya di seluruh kegiatan, seluruh event-event yang ada di tanah air.”

Desi Anwar, salah seorang jurnalis senior yang ikut serta dalam Istana Berkebaya, berharap acara tersebut dapat terus dilakukan di masa mendatang. Menurutnya, kebaya harus terus dilestarikan dan dibanggakan oleh masyarakat Indonesia.

Harapan juga disampaikan Teresa dan Wanda yang merupakan perwakilan Abang-None Jakarta Barat tahun 2023. Keduanya berharap kebaya dapat terus berinovasi sehingga lebih dikenal di dunia internasional.

Menurut Teresa dan Wanda, mulai dari saat ini hingga ke depan, kebaya tetap terus bersinar, lebih banyak inovasi, terlebih lagi bagaimana kebaya bisa beradaptasi, khususnya dalam industri fesyen yang semakin berkembang. (BPMI SETPRES/AIT)

Komentar

Berita Lainnya

Dengan sejarah lebih dari 2 Sosial Budaya

Rabu, 5 Oktober 2022 20:44:15 WIB

banner
roduksi kapas di Xinjiang mencapai 5 Sosial Budaya

Rabu, 12 Oktober 2022 22:32:41 WIB

banner
Alunan biola Sosial Budaya

Selasa, 18 Oktober 2022 22:53:38 WIB

banner
Meliputi area seluas 180 Sosial Budaya

Rabu, 19 Oktober 2022 10:28:48 WIB

banner
Dalam edisi keempatnya Sosial Budaya

Senin, 24 Oktober 2022 18:0:34 WIB

banner