Rabu, 30 Desember 2020 4:54:14 WIB
Jakarta - Surat kabar favorit Presiden Donald Trump
Sosial Budaya
Versiana Eiffel
Presiden AS Donald Trump mengampuni seekor ayam Kalkun Thanksgiving Nasional yang ke-73 di Rose Garden di Gedung Putih di Washington, AS, 24 November 2020. REUTERS/Hannah McKay
Jakarta - Surat kabar favorit Presiden Donald Trump, New York Post, telah berbalik menentangnya karena menolak mengakui kekalahan pemilu AS dari Joe Biden.
The New York Post, dalam sebuah tajuk rencana yang dipasang pada halaman depan edisi Senin, mengatakan kepada Trump bahwa dia harus menghentikan perlawanannya yang tidak berdasar untuk membatalkan hasil pemilihan presiden.
"Tuan Presiden ... HENTIKAN KEGILAAN INI," tulis halaman depan tabloid. "Anda kalah dalam pemilihan, begini cara Anda menyelamatkan warisan Anda."
"Tuan Presiden, inilah saatnya mengakhiri sandiwara kelam ini," tulis dewan editorial New York Post, seperti dikutip dari CNN, 29 Desember 2020. "Anda mendukung kudeta yang tidak demokratis."
Editorial dari New York Post, yang dimiliki oleh Rupert Murdoch's News Corp, bukan kali ini saja menentang Trump. Dewan editorial The Wall Street Journal pada 6 November mendesak Trump untuk menyerah setelah dinyatakan kalah. The Journal berpendapat bahwa warisan Trump akan sangat tercoreng jika menolak kekalahan pemilu AS yang sah.
Fox News, yang dimiliki oleh Murdoch's Fox Corp, juga telah mengakui Joe Biden sebagai presiden terpilih meskipun host salah satu program Fox membela penolakan Trump untuk menyerah.
New York Post mengkritik Trump karena merusak hasil pemilu setelah tim hukumnya tidak menemukan bukti apapun untuk mendukung kecurangan pemilu yang meluas.
Surat kabar itu menyebut pengacara pemilihan Trump, Sidney Powell "gila", dan juga mengatakan mantan direktur NSA Trump yang diampuni Michael Flynn telah berkhianat atas sarannya agar Trump memberlakukan darurat militer.
Sumber:
https://edition.cnn.com/2020/12/28/media/new-york-post-donald-trump-editorial/index.html
https://dunia.tempo.co/read/1418601/tolak-hasil-pemilu-as-donald-trump-dikritik-surat-kabar-favoritnya/full&view=ok
Komentar
Berita Lainnya
Dengan sejarah lebih dari 2 Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 20:44:15 WIB

Popularitas bersepeda di Tiongkok telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 21:3:58 WIB

Umat Islam menampilkan Tari Rodat saat pawai memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H di Kampung Islam Kepaon Sosial Budaya
Sabtu, 8 Oktober 2022 13:18:8 WIB

Pada tahun 2021 proporsi baiknya kualitas air perairan sungai Yangtze 97 Sosial Budaya
Sabtu, 8 Oktober 2022 16:4:14 WIB

Jumlah panda raksasa yang ditangkap di seluruh dunia telah mencapai 673 hampir dua kali lipat jumlah dari satu dekade lalu Sosial Budaya
Rabu, 12 Oktober 2022 22:28:3 WIB

roduksi kapas di Xinjiang mencapai 5 Sosial Budaya
Rabu, 12 Oktober 2022 22:32:41 WIB

Alunan biola Sosial Budaya
Selasa, 18 Oktober 2022 22:53:38 WIB

Meliputi area seluas 180 Sosial Budaya
Rabu, 19 Oktober 2022 10:28:48 WIB

Dalam edisi keempatnya Sosial Budaya
Senin, 24 Oktober 2022 18:0:34 WIB

Proyek digitalisasi Gua Kuil Mati yang menelan investasi sebesar 3 Sosial Budaya
Jumat, 28 Oktober 2022 12:8:17 WIB

Pemerintah Kota Shanghai Bekerjasama Dengan PBB Menggelar Berbagai Acara Untuk Merayakan Hari Kota Sedunia Sosial Budaya
Minggu, 30 Oktober 2022 15:32:5 WIB
