Kamis, 6 April 2023 10:19:14 WIB

Okto mengatakan hanya bisa berharap ada solusi yang diberikan sehingga ANOC World Beach Games 2023 bisa berlangsung dan tidak lagi menimbulkan kemelut

Olahraga

AP Wira

JAKARTA, Radio Bharata Online - Kontingen Israel berpotensi ditolak kehadirannya di ANOC World Beach Games (AWBG). Ketua Komite Olimpiade Indonesia (NOC), Raja Sapta Oktohari, berharap diberikan solusi. Seperti diketahui, AWBG dijadwalkan bergulir di Bali pada 5-12 Agustus 2023. Pesta olahraga pantai ini akan dihadiri 205 negara dan Israel salah satu diantaranya.

Terkait hal tersebut, Israel ditakuti ditolak khalayak banyak di Indonesia. Situasi tersebut sempat juga terjadi pada ajang Piala Dunia U-20, yang berimbas dicabutnya status tuan rumah Indonesia oleh FIFA. Memang pada konstitusi dan juga Permenlu Nomor 3 tahun 2029 melarang untuk mengibarkan bendera dan lagu kebangsaan Israel sebagai satu entitas di Indonesia. Tetapi, perlu diingat bahwa olahraga itu sebagai alat pemersatu bangsa dan juga memiliki misi mengangkat martabat bangsa.

Okto mengatakan hanya bisa berharap ada solusi yang diberikan sehingga ANOC World Beach Games 2023 bisa berlangsung dan tidak lagi menimbulkan kemelut. Apalagi, Indonesia sudah terikat kontrak dengan ANOC.

ditambahkannya, olahraga adalah alat pemersatu bangsa yang bertujuan mengangkat martabat bangsa. Dan, olahraga itu tidak mengenal diskriminasi.

Okto juga menyebut, Israel adalah member Komite Olimpiade Internasional (IOC), sama seperti Indonesia. Hal itu membuat Israel tak bisa ditolak kehadirannya.

Ia mengatakan,  "NOC Indonesia itu adalah member IOC dan tidak boleh menolak kehadiran anggota IOC lainnya dalam setiap multi-event internasional. Okto pun mengajak semua pihak bersama-sama mencari solusi terbaik demi nama baik bangsa dan negara Indonesia,"
Menurutnya, olahraga bukan hanya membentuk karakter anak bangsa saja, tetapi sudah menjadi industri (sports industry) dan juga bisa membangkitkan pariwisata (sports tourism).

Pewarta: Detikcom

Komentar