Rabu, 25 Agustus 2021 0:50:54 WIB
Selandia Baru Catat Lonjakan Corona Tertinggi Sejak April 2020
Sosial Budaya
Agsan
Ilustrasi (dok. Getty Images/Hagen Hopkins)
Wellington - Otoritas Selandia Baru mencatat lonjakan tertinggi kasus virus Corona (COVID-19) di wilayahnya sejak April 2020. Sebagian besar kasus Corona di negara ini terdeteksi di kota Auckland yang menjadi lokasi kemunculan wabah terbaru beberapa waktu terakhir.
Seperti dilansir Reuters, Selasa (24/8/2021), status bebas virus Corona yang disandang Selandia Baru sejak Februari berakhir pekan lalu, setelah wabah baru yang dipicu varian Delta terdeteksi di Auckland, kota terbesar di negara tersebut. Wabah varian Delta itu menyebar dengan cepat ke ibu kota Wellington.
Pada Selasa (24/8) waktu setempat, otoritas kesehatan Selandia Baru melaporkan 41 kasus baru Corona dalam 24 jam terakhir. Dari jumlah itu, sekitar 38 kasus baru terdeteksi di Auckland dan tiga kasus lainnya terdeteksi di Wellington.
"Ini meyakinkan bahwa kita tidak sedang menyaksikan peningkatan eksponensial," ucap Direktur Jenderal Kesehatan, Ashley Bloomfield, dalam konferensi pers.Menurut data grafis Kementerian Kesehatan, lonjakan 41 kasus dalam sehari itu mencetak rekor tertinggi untuk tambahan kasus harian sejak April 2020, atau lebih dari setahun terakhir.
Bloomfield menambahkan bahwa banyaknya kasus yang terdeteksi di Auckland mengindikasikan penularan tidak menyebar luas.
Perdana Menteri (PM) Jacinda Ardern menuai pujian global karena dianggap berhasil membasmi Corona dari Selandia Baru.
Namun ketergantungannya pada kontrol perbatasan ketat dan penerapan lockdown kilat yang berdampak pada perekonomian, kini memicu pertanyaan saat muncul wabah terbaru.
Pada Senin (23/8) waktu setempat, PM Ardern memperpanjang lockdown nasional level 4 yang sangat ketat hingga 27 Agustus mendatang. Khusus untuk Auckland, lockdown akan berlaku setidaknya hingga 31 Agustus.
Menteri Keuangan Selandia Baru, Grants Robertson, menyatakan pemerintah memiliki cukup anggaran untuk menangkal wabah terbaru dan perekonomian telah 'sangat tangguh'.
"Respons kesehatan publik yang kuat masih menjadi respons ekonomi terbaik," cetusnya.
Komentar
Berita Lainnya
Dengan sejarah lebih dari 2 Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 20:44:15 WIB

Popularitas bersepeda di Tiongkok telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 21:3:58 WIB

Umat Islam menampilkan Tari Rodat saat pawai memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H di Kampung Islam Kepaon Sosial Budaya
Sabtu, 8 Oktober 2022 13:18:8 WIB

Pada tahun 2021 proporsi baiknya kualitas air perairan sungai Yangtze 97 Sosial Budaya
Sabtu, 8 Oktober 2022 16:4:14 WIB

Jumlah panda raksasa yang ditangkap di seluruh dunia telah mencapai 673 hampir dua kali lipat jumlah dari satu dekade lalu Sosial Budaya
Rabu, 12 Oktober 2022 22:28:3 WIB

roduksi kapas di Xinjiang mencapai 5 Sosial Budaya
Rabu, 12 Oktober 2022 22:32:41 WIB

Alunan biola Sosial Budaya
Selasa, 18 Oktober 2022 22:53:38 WIB

Meliputi area seluas 180 Sosial Budaya
Rabu, 19 Oktober 2022 10:28:48 WIB

Dalam edisi keempatnya Sosial Budaya
Senin, 24 Oktober 2022 18:0:34 WIB

Proyek digitalisasi Gua Kuil Mati yang menelan investasi sebesar 3 Sosial Budaya
Jumat, 28 Oktober 2022 12:8:17 WIB

Pemerintah Kota Shanghai Bekerjasama Dengan PBB Menggelar Berbagai Acara Untuk Merayakan Hari Kota Sedunia Sosial Budaya
Minggu, 30 Oktober 2022 15:32:5 WIB
