Kamis, 12 Juni 2025 13:57:49 WIB

Perdagangan Tiongkok-Afrika Capai Titik Tertinggi Baru dalam 5 Bulan Pertama Tahun 2025
Ekonomi

Eko Satrio Wibowo

banner

Lyu Daliang, Juru Bicara Administrasi Umum Bea Cukai (CMG)

Beijing, Radio Bharata Online - Perdagangan Tiongkok dengan negara-negara Afrika mencapai rekor tertinggi dalam lima bulan pertama tahun ini, mencapai 963,21 miliar yuan (sekitar 2.173 triliun rupiah), naik 12,4 persen dari tahun ke tahun, menurut data terbaru dari Administrasi Umum Kepabeanan Tiongkok atau General Administration of Customs (GAC).

Secara khusus, ekspor Tiongkok ke Afrika naik 20,2 persen dari tahun lalu menjadi 599,57 miliar yuan (sekitar 1.353 triliun rupiah) dalam lima bulan pertama, sementara impornya dari Afrika naik 1,6 persen menjadi 363,64 miliar yuan (sekitar 821 triliun rupiah).

Sejak didirikannya Forum Kerja Sama Tiongkok-Afrika atau Forum on China-Africa Cooperation (FOCAC) pada tahun 2000, Tiongkok telah memperluas kerja sama ekonomi dan perdagangannya dengan Afrika dan telah menjadi mitra dagang terbesar bagi Afrika selama 16 tahun berturut-turut.

Volume perdagangan antara Tiongkok dan Afrika melampaui dua triliun yuan (sekitar 4.514 triliun rupiah) per tahun pada tahun 2024, tumbuh untuk tahun keempat berturut-turut.

"Indeks perdagangan Tiongkok-Afrika yang dirumuskan oleh otoritas bea cukai Tiongkok telah meningkat pesat dari nilai dasar 100 poin sejak pembentukan FOCAC pada tahun 2000. Nilai tersebut melampaui 1.000 poin pada tahun 2023 dan mencapai 1.056,53 poin pada tahun 2024, sepenuhnya menunjukkan vitalitas yang kuat dari kerja sama ekonomi dan perdagangan Tiongkok-Afrika," kata Lyu Daliang, Juru Bicara GAC, dalam sebuah wawancara dengan China Central Television pada kesempatan Pertemuan Tingkat Menteri Koordinator tentang Pelaksanaan Tindakan Lanjutan Forum Kerja Sama Tiongkok-Afrika (FOCAC) di Changsha, ibu kota Provinsi Hunan di Tiongkok bagian tengah.

Dalam beberapa tahun terakhir, perdagangan produk pertanian antara Tiongkok dan Afrika terus berkembang, dengan impor dan ekspor melampaui 70 miliar yuan (sekitar 158 triliun rupiah) untuk pertama kalinya pada tahun 2024.

Dalam lima bulan pertama tahun ini, Tiongkok mengimpor produk pertanian senilai 15,83 miliar yuan dari Afrika, sementara ekspor formulasi pestisida dan mesin pertaniannya ke Afrika masing-masing meningkat sebesar 12 persen dan 41 persen.

Sejak tahun 2022, Afrika selalu menjadi pasar terbesar bagi ekspor barang Tiongkok untuk proyek kontrak luar negeri. Pada periode Januari-Mei tahun 2025, ekspor Tiongkok ke Afrika dengan cara ini mencapai 12,59 miliar yuan, meningkat 46,5 persen tahun ke tahun.

Dalam lima bulan pertama tahun ini, ekspor kapal dan peralatan teknik kelautan, mesin konstruksi, serta motor listrik dan generator Tiongkok ke Afrika masing-masing meningkat sebesar 41,6 persen, 58,5 persen, dan 51,1 persen dari tahun ke tahun.

Komentar

Berita Lainnya

Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi

Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

banner