Rabu, 21 Mei 2025 14:11:19 WIB

Belanja Anggaran Publik Tiongkok Naik 4,6 persen dalam 4 Bulan Pertama 2025
Ekonomi

Eko Satrio Wibowo

banner

Pintu masuk gedung kantor Kementerian Keuangan Tiongkok di Beijing (CMG)

Beijing, Radio Bharata Online - Belanja anggaran publik umum Tiongkok naik 4,6 persen dari tahun ke tahun menjadi hampir 9,36 triliun yuan (sekitar 21.324 triliun rupiah) dalam empat bulan pertama 2025, menurut data yang dirilis oleh Kementerian Keuangan Tiongkok pada hari Selasa (20/5).

Jika dirinci, belanja untuk jaminan sosial dan ketenagakerjaan berjumlah sekitar 1,6852 triliun yuan (sekitar 3.839 triliun rupiah), naik 8,5 persen dari tahun ke tahun, sementara belanja untuk pendidikan mencapai 1,4481 triliun yuan (sekitar 3.299 triliun rupiah), naik 7,4 persen.

Belanja kesehatan berjumlah 746,2 miliar yuan (sekitar 1.700 triliun rupiah), naik 3,9 persen dari tahun lalu, sementara belanja untuk sains dan teknologi mencapai 295,3 miliar yuan (sekitar 673 triliun rupiah), menunjukkan peningkatan stabil sebesar 3,9 persen.

Pendapatan anggaran publik umum Tiongkok turun 0,4 persen dari tahun ke tahun menjadi 8,06 triliun yuan (sekitar 18.362 triliun rupiah) pada periode Januari-April 2025.

Kementerian Keuangan Tiongkok menambahkan bahwa pada bulan April 2025 saja, pendapatan fiskal yang dikumpulkan oleh pemerintah pusat naik 1,6 persen, pertumbuhan pertama yang tercatat tahun ini.

Dari Januari hingga April 2025, pendapatan pajak dari manufaktur peralatan rel, pembuatan kapal, dan kedirgantaraan meningkat sebesar 33,2 persen, sementara pendapatan dari manufaktur komputer, peralatan komunikasi, dan perangkat elektronik lainnya naik sebesar 6,8 persen.

Industri budaya, olahraga, dan hiburan mengalami peningkatan pendapatan pajak sebesar 8,6 persen, didorong oleh perluasan kebijakan perdagangan Tiongkok di berbagai sektor, yang telah meningkatkan permintaan di area-area tersebut.

Selain itu, pendapatan pajak dari transmisi informasi, perangkat lunak, dan layanan teknologi informasi naik sebesar 12,2 persen dalam periode tersebut.

Komentar

Berita Lainnya

Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi

Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

banner