Sabtu, 19 April 2025 9:0:20 WIB

Kunjungan Xi Menunjukkan Tiongkok Adalah Mitra Yang Dapat Diandalkan
Tiongkok

Endro

banner

Presiden Xi Jinping melambaikan tangan kepada khalayak saat menaiki pesawat untuk berangkat dari Phnom Penh, Kamboja, menuju Beijing, mengakhiri kunjungan kenegaraannya ke Vietnam, Malaysia, dan Kamboja. [FENG YONGBIN/CHINA DAILY]

BEIJING, Radio Bharata Online - Presiden Xi Jinping tiba di Beijing pada Jumat sore saat ia mengakhiri perjalanan luar negeri pertamanya tahun ini, di mana ia melakukan kunjungan kenegaraan ke Vietnam, Malaysia, dan Kamboja.

Selama kunjungan tersebut, Tiongkok dan tiga negara tetangga mencapai konsensus dalam berbagai bidang, termasuk politik dan kerja sama ekonomi, sebagaimana dibuktikan dengan penandatanganan total lebih dari 100 dokumen kerja sama.

Saat lanskap global memasuki periode kritis, perjalanan kepala negara Tiongkok tersebut telah mengirimkan pesan yang jelas, tentang komitmen negara-negara regional untuk membangun rumah bersama mereka, melalui kerja sama menyeluruh, menegakkan perdagangan bebas, dan mempertahankan tatanan internasional berbasis aturan.

Menurut para ahli, kunjungan tiga negara Presiden Xi ke Asia Tenggara, yang dilakukan di tengah kekacauan yang disebabkan oleh perang tarif Amerika Serikat, juga memperkuat reputasi Beijing sebagai mitra yang dapat diandalkan.

Di Hanoi, To Lam, sekretaris jenderal Komite Sentral Partai Komunis Vietnam, mengatakan, serangkaian pemahaman bersama yang dicapai dalam kunjungan Xi, telah memperkuat kepercayaan diri Vietnam dalam mengatasi tantangan, dan juga mengangkat persahabatan antarmasyarakat kedua negara ke tingkat yang lebih tinggi.

Di Putrajaya, ibu kota administratif federal Malaysia, Perdana Menteri Anwar Ibrahim mengatakan, kunjungan Xi menandai puncak persahabatan Tiongkok-Malaysia.  Sebagai ketua bergilir Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara untuk tahun 2025, Malaysia mengadvokasi perdagangan bebas dan keterbukaan, dan akan berusaha mengoordinasikan komunikasi dan koneksi di antara negara-negara ASEAN, untuk bersama-sama mengatasi perubahan eksternal.

Dan di Phnom Penh, Perdana Menteri Kamboja Hun Manet, mengatakan, di tengah turbulensi global yang disebabkan oleh unilateralisme dan guncangan pada sistem perdagangan multilateral, Tiongkok telah memainkan peran utama dan memberikan stabilitas yang berharga bagi dunia.

Dalam kunjungan tersebut, Tiongkok telah meningkatkan pembangunan komunitas dengan masa depan bersama dengan ketiga negara, ke tingkat yang lebih tinggi. (chinadaily)

Komentar

Berita Lainnya