Selasa, 22 Juli 2025 15:0:58 WIB

Perusahaan Tiongkok Luncurkan Robot Humanoid Pertama di Dunia yang Dapat Mengganti Baterainya Sendiri

Teknologi

Eko Satrio Wibowo

Shenzhen, Radio Bharata Online - Perusahaan Tiongkok, UBTech, meluncurkan robot humanoid pertama di dunia yang dapat mengganti baterainya sendiri secara otomatis di pusat teknologi Shenzhen, Tiongkok selatan, pada hari Kamis (17/7) lalu.

Robot humanoid ini dilengkapi sistem penggantian baterai otomatis pertama di dunia yang dapat diganti baterainya secara otomatis (hot-swappable). Teknologi ini memungkinkan robot untuk mengganti baterainya tanpa mematikan mesin atau membutuhkan bantuan manusia.

Penerapan teknologi ini mencegah gangguan tugas akibat waktu henti pengisian daya, memungkinkan operasi berkelanjutan sekaligus memangkas biaya tenaga kerja perawatan, sehingga meningkatkan efisiensi produksi secara keseluruhan.

"Sebelumnya, kelemahan utama robot adalah jam operasinya yang terbatas, seringkali hanya sekitar empat jam. Teknologi penggantian baterai secara efektif memperpanjang waktu operasi berkelanjutan. Jika tidak, robot harus berhenti sejenak untuk mengisi daya lalu kembali melanjutkan pekerjaan, tetapi lini produksi tidak dapat berhenti. Oleh karena itu, teknologi ini memungkinkan robot untuk bekerja terus menerus, yang berarti robot humanoid dapat menjadi perlengkapan standar di lini produksi dan di pabrik," jelas Fan Congming, Presiden Eksekutif Asosiasi Industri Kecerdasan Buatan Shenzhen.

Penerapan robot dalam lini produksi manufaktur mempercepat laju peningkatan otomatisasi pabrik. Sejak awal tahun ini, beberapa perusahaan robot humanoid Tiongkok telah mendapatkan pesanan dari produsen otomotif, mengirimkan semakin banyak robot untuk bekerja di pabrik.

Pekerjaan robot terutama mencakup penanganan dan pemeriksaan kualitas di sektor-sektor seperti manufaktur otomotif dan manufaktur elektronik. Terobosan teknologi dalam solusi energi memfasilitasi operasi robot yang lebih lama dan lebih stabil, meningkatkan keselamatan dan keandalan pekerjaan pabrik mereka.

"Perusahaan kini beralih ke proses manufaktur yang lebih cerdas. Dalam produksi industri, tugas-tugas seperti pemindahan, pemolesan, pengelasan, dan penyemprotan, serta pengangkatan berat dan pengemasan palet di industri otomotif, seringkali berulang dan padat karya, sehingga kami menggunakan robot untuk menggantikan tenaga kerja dalam pekerjaan ini," ujar Xing Fan, Manajer Produksi Pabrik Manufaktur Robot di Kota Foshan.

Menurut laporan industri robot humanoid yang dirilis pada Konferensi AI Dunia 2024 di Shanghai, skala pasar robot humanoid Tiongkok mencapai sekitar 2,76 miliar yuan (sekitar 6,3 triliun rupiah) pada tahun 2024, sementara pada tahun 2029, diperkirakan akan mencapai 75 miliar yuan (sekitar 170,6 triliun rupiah).

Para pelaku industri mengatakan bahwa didorong oleh kebijakan yang mendukung, robot humanoid mulai diterapkan secara praktis, dengan industri ini memasuki fase percepatan perkembangan. Robot humanoid diperkirakan akan pertama-tama menembus sektor manufaktur, kemudian secara bertahap berekspansi ke industri jasa dan akhirnya ke sektor rumah tangga berkat penurunan harga dan efek skala.

Komentar