Rabu, 23 Juli 2025 16:19:19 WIB

Kamar Dagang Uni Eropa di Tiongkok Bahas Ekspektasi untuk KTT Tiongkok-Uni Eropa

Ekonomi

Eko Satrio Wibowo

Brussel, Radio Bharata Online - KTT Tiongkok-Uni Eropa ke-25 mendatang merupakan pertanda positif karena kedua belah pihak akan terlibat di tingkat tertinggi, demikian disampaikan Kamar Dagang Uni Eropa pada hari Selasa (22/7).

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok mengumumkan pada hari Senin (21/7) bahwa sesuai kesepakatan antara Tiongkok dan Uni Eropa, Presiden Dewan Eropa, Antonio Costa, dan Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, akan mengunjungi Tiongkok pada hari Kamis (24/7). Presiden Tiongkok, Xi Jinping, akan bertemu dengan mereka.

Jubir tersebut mengatakan bahwa Perdana Menteri Tiongkok, Li Qiang, dan kedua pemimpin Uni Eropa akan bersama-sama memimpin KTT Tiongkok-Uni Eropa ke-25.

Kamar Dagang Uni Eropa menyampaikan ekspektasinya terhadap KTT tersebut dalam sebuah pernyataan.

"Merupakan hal yang positif bahwa Uni Eropa dan Tiongkok akan bertemu di tingkat tertinggi. Terlepas dari banyaknya tantangan yang dihadapi hubungan saat ini, mempertahankan keterlibatan semacam itu menunjukkan pragmatisme karena tetap membuka pintu bagi dialog di masa mendatang, termasuk di tingkat kerja sama di mana kemajuan yang lebih konkret dapat dicapai terkait tantangan yang lebih spesifik," demikian pernyataan Kamar Dagang Uni Eropa di Tiongkok.

Pernyataan itu juga mengatakan Kamar Dagang Uni Eropa di Tiongkok mengantisipasi bahwa pihak Uni Eropa akan mengangkat sejumlah isu penting, termasuk kebutuhan untuk mengatasi ketidakseimbangan perdagangan saat ini, dan untuk menghapus akses pasar serta hambatan regulasi yang dihadapi perusahaan-perusahaan Eropa yang beroperasi di Tiongkok.

Mereka pun menyatakan, "Mengenai kemungkinan hasil, Kamar Dagang berharap akan melihat pengakuan formal atas bidang-bidang di mana kerja sama masih memungkinkan dan diperlukan, termasuk kebutuhan untuk mempercepat dan memperdalam kolaborasi dalam transisi hijau dan penanggulangan perubahan iklim."

Komentar