Senin, 1 Maret 2021 6:40:45 WIB

Trump juga mengulangi kebohongan dengan menceritakan kekalahannya di pemilu November 2020 lalu
Sosial Budaya

Angga Mardiansyah

banner

Mantan Presiden AS ke-45 Donald Trump. (Foto: AFP/MANDEL NGAN)

Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan kemungkinan dirinya mencalonkan diri lagi dalam pemilihan presiden dalam 2024 mendatang pada Minggu (28/2). Padahal, Presiden AS ke-45 tersebut baru saja sebulan lengser dari Gedung Putih.

Tak hanya soal pencalonan dirinya, dalam pidatonya di Konferensi Aksi Politik Konservatif di Orlando, Trump juga mengulangi lagi klaim palsunya bahwa dia lah yang sebenarnya memenangkan pemilihan umum 2020 lalu, bukan penerusnya, Presiden Joe Biden.

"Dengan bantuan Anda, kami (Partai Republik) akan merebut kembali DPR AS, akan memenangkan lagi Senat, dan kemudian seorang presiden dari Republik akan kembali ke Gedung Putih dengan kemenangannya. Saya ingin tahu siapa itu? Saya bertanya-tanya," kata Trump sambil tersenyum.

Trump juga berjanji membantu partainya, Republik, mendominasi Kongres pada pemilihan legislatif 2022. Republik kehilangan kursi mayoritas di Kongres selama pemerintahan Trump.


Trump bahkan mengutuk sejumlah politikus Republik yang mendukung upaya pemakzulannya di Senat akibat menghasutMeski telah resmi keluar dari Gedung Putih pada 20 Januari, semangat Trump tidak redup untuk merebut kembali kursi kepresidenan AS.

Trump menyebut beberapa nama seperti Senator Mitt Romney dan Pat Toomey, serta anggota DPR Liz Cheney dan Adam Kinzinger karena membelot Republik dan mendukung pemakzulan Trump beberapa waktu lalu.

Trump berjanji akan mendukung setiap politikus Republik untuk melawan keempat pembelot tersebut dalam pencalonan diri sebagai kandidat presiden AS dari partai.

"Singkirkan mereka semua," kata Trump seperti dikutip AFP.

Trump bahkan mengkritik dan merendahkan kinerja Biden sebagai presiden selama sebulan terakhir.Dalam kesempatan yang sama, Trump juga mengulangi kebohongan dengan menceritakan kekalahannya di pemilu November 2020 lalu.

"Mereka (pemerintahan Biden) baru saja kehilangan Gedung Putih," papar Trump mengkritik kebijakan Biden soal penanganan keamanan di perbatasan AS dan aturan imigrasi.

"Tapi siapa tahu, siapa tahu, saya bahkan mungkin memutuskan untuk mengalahkan mereka ketiga kalinya nanti," ujarnya menambahkan.cnnindonesia

Komentar

Berita Lainnya

Dengan sejarah lebih dari 2 Sosial Budaya

Rabu, 5 Oktober 2022 20:44:15 WIB

banner
roduksi kapas di Xinjiang mencapai 5 Sosial Budaya

Rabu, 12 Oktober 2022 22:32:41 WIB

banner
Alunan biola Sosial Budaya

Selasa, 18 Oktober 2022 22:53:38 WIB

banner
Meliputi area seluas 180 Sosial Budaya

Rabu, 19 Oktober 2022 10:28:48 WIB

banner
Dalam edisi keempatnya Sosial Budaya

Senin, 24 Oktober 2022 18:0:34 WIB

banner