Selasa, 11 Mei 2021 10:4:47 WIB
Puluhan Mayat Diduga Terinfeksi Corona Ditemukan di Sungai India
Sosial Budaya
Agsan Prawira
Ilustrasi -- Sungai Gangga di India (iStock)
New Delhi -
Otoritas India melaporkan bahwa puluhan mayat yang diduga korban virus Corona (COVID-19) ditemukan terdampar di tepi Sungai Gangga. Dugaan menyebut mayat-mayat ini sengaja dibuang ke sungai karena krematorium kewalahan di tengah lonjakan kematian Corona.
Seperti dilansir AFP, Selasa (11/5/2021), gelombang kedua Corona yang diwarnai lonjakan kasus dan kematian telah menyebar dengan cepat ke pedesaan terpencil India. Situasi ini membuat sistem layanan kesehatan kewalahan, demikian halnya dengan krematorium dan tempat pemakaman.
Seorang pejabat setempat, Ashok Kumar, menuturkan bahwa sekitar 40 mayat ditemukan terdampar di tepi Sungai Gangga yang ada di distrik Buxar, antara Bihar dan Uttar Pradesh -- dua wilayah termiskin di India.
"Kami telah mengarahkan pejabat terkait untuk mengurusi seluruh mayat itu, baik menguburkan atau mengkremasinya," tutur Kumar kepada AFP. Laporan sejumlah media lokal menyebut jumlah mayat yang terdampar di tepi sungai mencapai hingga 100 mayat.
Laporan yang mengutip sejumlah pejabat lokal lainnya itu menyebut beberapa mayat mengalami pembengkakan dan terbakar sebagian, serta kemungkinan sudah beberapa hari hanyut di sungai. Dituturkan sejumlah warga setempat kepada AFP bahwa mereka meyakini mayat-mayat itu dibuang ke sungai karena pusat-pusat kremasi kewalahan melakukan pembakaran jenazah di tengah lonjakan kematian Corona atau karena keluarganya tidak mampu membeli pasokan kayu untuk proses kremasi.
"Itu sungguh mengejutkan bagi kami," ucap salah satu warga setempat, Kameshwar Pandey, kepada AFP.
Data yang dirilis otoritas India pada Senin (10/5) waktu setempat melaporkan 366.161 kasus Corona dan 3.754 kematian tercatat dalam sehari. Dengan lonjakan itu, total 22,66 juta kasus Corona kini terkonfirmasi di India, dengan 246.116 kematian. Dengan mengutip bukti dari krematorium setempat, banyak pakar meyakini angka sebenarnya jauh lebih tinggi beberapa kali lipat dibandingkan data pemerintah.
Komentar
Berita Lainnya
Dengan sejarah lebih dari 2 Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 20:44:15 WIB

Popularitas bersepeda di Tiongkok telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 21:3:58 WIB

Umat Islam menampilkan Tari Rodat saat pawai memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H di Kampung Islam Kepaon Sosial Budaya
Sabtu, 8 Oktober 2022 13:18:8 WIB

Pada tahun 2021 proporsi baiknya kualitas air perairan sungai Yangtze 97 Sosial Budaya
Sabtu, 8 Oktober 2022 16:4:14 WIB

Jumlah panda raksasa yang ditangkap di seluruh dunia telah mencapai 673 hampir dua kali lipat jumlah dari satu dekade lalu Sosial Budaya
Rabu, 12 Oktober 2022 22:28:3 WIB

roduksi kapas di Xinjiang mencapai 5 Sosial Budaya
Rabu, 12 Oktober 2022 22:32:41 WIB

Alunan biola Sosial Budaya
Selasa, 18 Oktober 2022 22:53:38 WIB

Meliputi area seluas 180 Sosial Budaya
Rabu, 19 Oktober 2022 10:28:48 WIB

Dalam edisi keempatnya Sosial Budaya
Senin, 24 Oktober 2022 18:0:34 WIB

Proyek digitalisasi Gua Kuil Mati yang menelan investasi sebesar 3 Sosial Budaya
Jumat, 28 Oktober 2022 12:8:17 WIB

Pemerintah Kota Shanghai Bekerjasama Dengan PBB Menggelar Berbagai Acara Untuk Merayakan Hari Kota Sedunia Sosial Budaya
Minggu, 30 Oktober 2022 15:32:5 WIB
