Kamis, 5 Juni 2025 15:12:5 WIB
Tiongkok Terpilih Kembali Jadi Anggota Dewan Ekonomi dan Sosial PBB untuk Masa Jabatan Tiga Tahun
International
Eko Satrio Wibowo

Tangkapan Layar Siaran Pers PBB (CMG)
Beijing, Radio Bharata Online - Tiongkok terpilih kembali pada hari Rabu (4/6) menjadi anggota Dewan Ekonomi dan Sosial Perserikatan Bangsa-Bangsa atau Economic and Social Council (ECOSOC), badan koordinasi untuk pekerjaan ekonomi dan sosial badan-badan dan dana PBB, untuk masa jabatan tiga tahun.
Majelis Umum PBB memilih 20 anggota baru ECOSOC, yang akan memulai masa jabatan mereka pada tanggal 1 Januari 2026.
Negara-negara yang terpilih adalah Tiongkok, India, Lebanon, dan Turkmenistan dari negara-negara Asia-Pasifik; Burundi, Chad, Mozambik, dan Sierra Leone dari negara-negara Afrika; Ekuador, Peru, dan Saint Kitts dan Nevis dari negara-negara Amerika Latin dan Karibia; Kroasia, Rusia, dan Ukraina dari negara-negara Eropa Timur; Australia, Finlandia, Norwegia, dan Turki dari negara-negara Eropa Barat dan negara-negara lainnya.
Di antara mereka, Tiongkok, Australia, Finlandia, dan Turki terpilih kembali.
Pada putaran pertama pemungutan suara, 17 negara dipilih, dengan satu kursi masih kosong di kelompok negara-negara Eropa Timur. Rusia kemudian mengamankan kursi tersebut dalam putaran ketat melawan Belarus.
Dalam pemilihan sela untuk rotasi dalam kelompok negara-negara Eropa Barat dan negara-negara lain, Jerman terpilih untuk masa jabatan satu tahun mulai 1 Januari 2026, menggantikan Liechtenstein. Amerika Serikat terpilih untuk masa jabatan dua tahun mulai 1 Januari 2026, menggantikan Italia.
ECOSOC, sebagai salah satu badan yang dibentuk oleh Piagam PBB, mengawasi urusan ekonomi, sosial, pembangunan, budaya, dan pendidikan di dalam PBB. Terdiri dari 54 negara anggota, sepertiga dari keanggotaannya dipilih setiap tahun oleh Majelis Umum PBB untuk masa jabatan bergilir.
Tiongkok telah mempertahankan keanggotaan berkelanjutan di ECOSOC sejak 1972 dan telah secara aktif berkontribusi pada pekerjaan dewan tersebut selama masa jabatannya.
Komentar
Berita Lainnya
Politisi Jerman Kritik Parlemen Eropa karena Tetap Operasikan Dua Kompleksnya di Tengah Krisis Energi International
Jumat, 7 Oktober 2022 8:37:55 WIB

Patung Kepala Naga dari Batu Pasir Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Taman Angkor Kamboja International
Jumat, 7 Oktober 2022 16:2:20 WIB

Tiga Ekonom Internasional Raih Hadiah Nobel Ekonomi 2022 International
Selasa, 11 Oktober 2022 12:41:19 WIB

Peng Liyuan serukan upaya global untuk meningkatkan pendidikan bagi anak perempuan International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB

Sekjen PBB Serukan Cakupan Sistem Peringatan Dini Universal untuk Bencana Iklim International
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:59:46 WIB

Jokowi Puji Kepemimpinan Xi Jinping: Dekat dengan Rakyat, Memahami Betul Masalah yang Dihadapi Rakyat International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB

Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

Australia Janji Pasok Senjata Buat Indonesia International
Jumat, 21 Oktober 2022 9:11:43 WIB

AS Pertimbangkan Produksi Senjata Bersama Taiwan International
Sabtu, 22 Oktober 2022 9:6:52 WIB

Pemimpin Sayap Kanan Giorgia Meloni Jadi PM Wanita Pertama Italia International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB

Krisis Di Inggris Membuat Jutaan Warga Sengaja Tidak Makan Biar Hemat International
Minggu, 23 Oktober 2022 7:54:8 WIB

Gunung Kilimanjaro di Tanzania Dilanda Kebakaran International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB

Para Pemimpin Negara Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Kembali Xi Jinping International
Senin, 24 Oktober 2022 11:47:39 WIB

Menlu ASEAN Akan Gelar Pertemuan Khusus di Indonesia Bahas Myanmar International
Senin, 24 Oktober 2022 16:57:17 WIB

Konser di Myanmar Berubah Menjadi Horor Saat Serangan Udara Militer Tewaskan Sedikitnya 60 Orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB
