Sabtu, 10 Mei 2025 11:58:36 WIB
Ia mengaku telah memiliki rasa cinta yang mendalam terhadap negara ekonomi kedua di dunia tersebut
Sosial Budaya
Eko Satrio Wibowo

Ekaterina Antonova, seorang dosen di Universitas Ekonomi Negeri Saint Petersburg (CMG)
Beijing, Radio Bharata Online - Ekaterina Antonova, seorang dosen di Universitas Ekonomi Negeri Saint Petersburg, berbagi pengalamannya tinggal di Tiongkok selama 20 tahun dalam sebuah wawancara dengan China Global Television Network (CGTN), yang mengungkapkan rasa cintanya yang mendalam terhadap negara tersebut.
Antonova memiliki nama Tiongkok yang indah, yakni Ma Lan. Lahir di St. Petersburg, ia telah mempelajari bahasa Tiongkok sejak kecil. Setelah kunjungan pertamanya ke Beijing selama masa kuliah, ia terinspirasi dengan keinginan yang kuat untuk belajar di Tiongkok.
"Halo, semuanya. Nama saya Ma Lan. Saya dari St. Petersburg, Rusia. Saya telah tinggal di Beijing selama lebih dari 20 tahun. Pada tahun 2003, saya menjadi mahasiswa pascasarjana di Universitas Tsinghua. Setelah lulus dari Tsinghua, saya tinggal di Beijing, dan saya telah bekerja di sini sejak saat itu. Jadi, saya merasa tidak dapat dipisahkan dari Tiongkok dan bahasa Tiongkok. Saya tidak dapat hidup tanpa teman-teman Tiongkok saya. Bahkan sejak kecil, saya mempelajari bahasa Tiongkok, jadi saya sudah memiliki sedikit pemahaman tentang Tiongkok sebelum datang ke sini," katanya.
Perjalanan Antonova ke Tiongkok adalah kisah tentang hubungan yang mendalam dan kekaguman yang abadi. Setelah memupuk apresiasi yang mendalam terhadap budaya Tiongkok sejak usia muda, kunjungan pertamanya ke Beijing menandai tonggak sejarah yang kuat dalam hubungannya dengan Tiongkok.
"Saya ingat pertama kali saya melihat foto-foto Lapangan Tian'anmen, dan saya berpikir bahwa suatu hari saya pasti akan dapat pergi ke Beijing dan berdiri di Lapangan Tian'anmen. Ketika saya akhirnya tiba di sana -- saat itu tahun 2001 -- saya sangat gembira. Sampai hari ini, saya masih ingat bagaimana perasaan saya saat itu. Saya diliputi kegembiraan. Saya pikir saya telah benar-benar memenuhi impian masa kecil. Saya memiliki kasih sayang yang mendalam terhadap Tiongkok. Saya mencintai Beijing, dan saya mencintai Tiongkok," ungkapnya.
Komentar
Berita Lainnya
Dengan sejarah lebih dari 2 Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 20:44:15 WIB

Popularitas bersepeda di Tiongkok telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 21:3:58 WIB

Umat Islam menampilkan Tari Rodat saat pawai memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H di Kampung Islam Kepaon Sosial Budaya
Sabtu, 8 Oktober 2022 13:18:8 WIB

Pada tahun 2021 proporsi baiknya kualitas air perairan sungai Yangtze 97 Sosial Budaya
Sabtu, 8 Oktober 2022 16:4:14 WIB

Jumlah panda raksasa yang ditangkap di seluruh dunia telah mencapai 673 hampir dua kali lipat jumlah dari satu dekade lalu Sosial Budaya
Rabu, 12 Oktober 2022 22:28:3 WIB

roduksi kapas di Xinjiang mencapai 5 Sosial Budaya
Rabu, 12 Oktober 2022 22:32:41 WIB

Alunan biola Sosial Budaya
Selasa, 18 Oktober 2022 22:53:38 WIB

Meliputi area seluas 180 Sosial Budaya
Rabu, 19 Oktober 2022 10:28:48 WIB

Dalam edisi keempatnya Sosial Budaya
Senin, 24 Oktober 2022 18:0:34 WIB

Proyek digitalisasi Gua Kuil Mati yang menelan investasi sebesar 3 Sosial Budaya
Jumat, 28 Oktober 2022 12:8:17 WIB

Pemerintah Kota Shanghai Bekerjasama Dengan PBB Menggelar Berbagai Acara Untuk Merayakan Hari Kota Sedunia Sosial Budaya
Minggu, 30 Oktober 2022 15:32:5 WIB
