Sabtu, 24 Juni 2023 11:51:16 WIB
Dalam laporan tidak rahasia
Kesehatan
Endro

Peter Daszak dan Thea Fischer, anggota tim Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang bertugas menyelidiki asal-usul penyakit virus korona (COVID-19) di Wuhan, Toingkok. Foto: Thomas Peter/REUTERS
WASHINGTON, Radio Bharata Online - Kepala intelijen Amerika Serikat (AS) pada Jumat (23/6) menyatakan, tidak ada bukti yang menunjukkan, bahwa virus COVID-19 diciptakan oleh Pemerintah Tiongkok di laboratorium Wuhan.
Dalam laporan tidak rahasia, kantor Direktur Intelijen Nasional AS (ODNI) mengatakan, tidak ada informasi pendukung, atas klaim bahwa tiga ilmuwan di lab Wuhan, adalah orang pertama yang terinfeksi COVID-19, dan juga pencipta virus tersebut.
Laporan ODNI merupakan kumpulan laporan dari berbagai lembaga intelijen seperti, CIA, FBI hingga NSA, yang tergabung dalam Komunitas Intelijen AS (IC). ODNI mengungkap, beberapa ilmuwan di lab Wuhan hanya melakukan rekayasa genetik terhadap virus yang mirip dengan COVID-19.
Meski memastikan bukan tercipta di lab Wuhan, ODNI belum bisa mengungkap secara pasti asal COVID-19. Termasuk apakah virus itu berasal dari kelelawar yang ditularkan ke manusia atau bukan. (Kumparan)
Komentar
Berita Lainnya
Singapura dihadang subvarian Omicron baru yakni XBB Yang kembali meningkat hingga melampaui 9 ribu kasus per hari Kesehatan
Senin, 17 Oktober 2022 10:23:40 WIB

Presiden RI Joko Widodo mengatakan pandemi COVID-19 tidak hanya menjadi masalah kesehatan global yang besar Kesehatan
Senin, 17 Oktober 2022 13:43:44 WIB

Tidak jarang beredar mitos terkait penyebab kanker payudara pada wanita Kesehatan
Selasa, 18 Oktober 2022 9:49:9 WIB

Terkait laporan adanya 192 kasus gagal ginjal akut misterius di Indonesia Kesehatan
Rabu, 19 Oktober 2022 8:56:53 WIB

Dalam upaya menangani kasus gagal ginjal akut pada anak Kesehatan
Rabu, 26 Oktober 2022 16:21:29 WIB

Banyak orang merasa menurunkan berat badan begitu sulit Memutuskan apa yang harus dimasak setiap hari juga sulit Kesehatan
Minggu, 6 November 2022 7:42:35 WIB

Delta Sungai Yangtze kini menjadi salah satu pusat ekonomi di Tiongkok Kesehatan
Sabtu, 27 Agustus 2022 1:59:36 WIB