Selasa, 20 Mei 2025 11:15:50 WIB

Tekan Gaya Hidup Mewah, Xi Jinping Larang Pejabat Tiongkok Habiskan Uang Untuk Alkohol Dan Rokok
Tiongkok

Endro

banner

Ilustrasi

BEIJING, Radio Bharata Online – Pemerintah Tiongkok telah mengeluarkan peringatan keras kepada para pejabatnya, untuk membatasi pengeluaran yang tidak perlu, terutama dalam hal konsumsi alkohol dan rokok. 

Langkah ini merupakan bagian dari kampanye anti-korupsi yang dipimpin oleh Presiden Tiongkok Xi Jinping, yang bertujuan untuk menegakkan disiplin dan integritas di kalangan aparat negara. 

Dalam surat yang dikirimkan kepada lebih dari 300.000 pejabat di departemen pemerintah pusat dan perusahaan milik negara, Komisi Pusat untuk Pemeriksaan Disiplin, menekankan pentingnya menjaga citra Partai Komunis.

Dikutip dari The Straits Times, Senin 19 Mei 2025, surat tersebut berbunyi antara lain, “Memiliki liburan yang 'bersih' dimulai dari Anda; dengan teguh tidak makan apa yang seharusnya tidak dimakan, dengan teguh menolak hadiah yang seharusnya tidak diterima, dan dengan teguh tidak pergi ke tempat yang seharusnya tidak dikunjungi."

Kampanye ini berdampak signifikan pada industri barang mewah di Tiongkok, yang sering digunakan sebagai hadiah dalam menjalin hubungan bisnis.

Surat dari Komisi Disiplin Tiongkok, menekankan bahwa penyesalan setelah melakukan pelanggaran tidak akan diterima sebagai alasan. 

Seorang pejabat dari lembaga pengawasan mengatakan, "Semua orang merasa menyesal ketika melihat pejabat mengungkapkan penyesalan dalam proses investigasi, tetapi tidak ada obat untuk menyembuhkan penyesalan. Menurutnya, begitu sesuatu terjadi, sudah terlambat untuk menyesal.

Kasus-kasus serius dituntut secara hukum, sementara pelanggaran yang lebih ringan biasanya berujung pada sanksi administratif seperti penurunan pangkat. 

Langkah-langkah ini menunjukkan kesungguhan pemerintah Tiongkok untuk menegakkan disiplin, dan mencegah penyalahgunaan kekuasaan di kalangan pejabatnya, terutama menjelang perayaan-perayaan besar di negara tersebut. (The Straits Time)

Komentar

Berita Lainnya