Jumat, 16 April 2021 11:48:33 WIB
Penembakan Massal Kembali Terjadi di AS 8 Orang Tewas
Sosial Budaya
Agsan Prawira
Foto: Ilustrasi/Thinkstock
Indianapolis - Penembakan massal lagi-lagi terjadi di Amerika Serikat. Sedikitnya delapan orang tewas dalam penembakan massal yang terjadi di Indianapolis, Amerika Serikat (AS). Pelaku penembakan diyakini menghabisi nyawanya sendiri usai beraksi.
Seperti dilansir New York Times, Jumat (16/4/2021), penembakan ini terjadi di sebuah gudang jasa ekspedisi FedEx pada Kamis (15/4) tengah malam. Genae Cook dari Departemen Kepolisian Indianapolis menuturkan kepada wartawan bahwa 'banyak orang mengalami luka-luka yang konsisten dengan luka tembak'.
Cook dalam pernyataannya pada Jumat (16/4) pagi waktu setempat menuturkan delapan orang tewas dalam penembakan ini.
Lebih lanjut, dituturkan Cook bahwa polisi tiba di lokasi pada Kamis (15/4) malam, setelah pukul 23.00 waktu setempat setelah mendapat laporan soal adanya tembakan yang dilepaskan di area tersebut. Di lokasi, polisi menghadapi apa yang disebut sebagai 'insiden penembak aktif'.
Cook tidak menyebut lebih lanjut jumlah korban luka, hanya menyebut para korban luka dibawa ke berbagai rumah sakit di sekitar lokasi penembakan.Namun, Cook menegaskan bahwa pelaku tewas setelah menembak dirinya sendiri. Ditambahkan Cook bahwa pihak kepolisian masih berupaya mengidentifikasi pelaku.
Secara terpisah, laporan Associated Press menyebut sedikitnya empat orang dirawat di rumah sakit, dengan salah satunya dalam kondisi kritis. Dua korban luka lainnya menjalani perawatan medis di lokasi dan diperbolehkan pulang.
Motif penembakan ini belum diketahui pasti.
"Kami mengetahui penembakan tragis di fasilitas FedEx Ground kami di dekat bandara Indianapolis," kata Jim Masilak, juru bicara FedEx, dalam sebuah pernyataan.Gudang FedEx tempat penembakan massal ini terjadi berada di sisi barat daya kota tersebut, dekat bandara Indianapolis.
"Keselamatan adalah prioritas utama kami, dan pikiran kami tertuju pada semua yang terdampak. Kami sedang bekerja untuk mengumpulkan lebih banyak informasi dan bekerja sama dengan otoritas investigasi," imbuhnya.
Komentar
Berita Lainnya
Dengan sejarah lebih dari 2 Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 20:44:15 WIB

Popularitas bersepeda di Tiongkok telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 21:3:58 WIB

Umat Islam menampilkan Tari Rodat saat pawai memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H di Kampung Islam Kepaon Sosial Budaya
Sabtu, 8 Oktober 2022 13:18:8 WIB

Pada tahun 2021 proporsi baiknya kualitas air perairan sungai Yangtze 97 Sosial Budaya
Sabtu, 8 Oktober 2022 16:4:14 WIB

Jumlah panda raksasa yang ditangkap di seluruh dunia telah mencapai 673 hampir dua kali lipat jumlah dari satu dekade lalu Sosial Budaya
Rabu, 12 Oktober 2022 22:28:3 WIB

roduksi kapas di Xinjiang mencapai 5 Sosial Budaya
Rabu, 12 Oktober 2022 22:32:41 WIB

Alunan biola Sosial Budaya
Selasa, 18 Oktober 2022 22:53:38 WIB

Meliputi area seluas 180 Sosial Budaya
Rabu, 19 Oktober 2022 10:28:48 WIB

Dalam edisi keempatnya Sosial Budaya
Senin, 24 Oktober 2022 18:0:34 WIB

Proyek digitalisasi Gua Kuil Mati yang menelan investasi sebesar 3 Sosial Budaya
Jumat, 28 Oktober 2022 12:8:17 WIB

Pemerintah Kota Shanghai Bekerjasama Dengan PBB Menggelar Berbagai Acara Untuk Merayakan Hari Kota Sedunia Sosial Budaya
Minggu, 30 Oktober 2022 15:32:5 WIB
