Rabu, 14 Desember 2022 10:53:43 WIB

Sebagai spesies unggulan dari ekosistem gurun yang sangat gersang

Sosial Budaya

AP Wira

XINJIANG, Radio bharata Online - Walau \dikenal sebagai "lautan kematian" karena lingkungannya yang gersang dan tandus, namun Lop Nur di Daerah Otonom Uighur Xinjiang Tiongkok barat laut bukan tanpa kehidupan.

Cagar alam ini merupakan surga bagi unta Baktria liar, salah satu mamalia yang lebih besar di padang pasir pedalaman Asia. Berkat cagar alam yang dibangun khusus untuk mereka, hewan yang terancam punah ini kembali dari jurang. Sebagai spesies unggulan dari ekosistem gurun yang sangat gersang, unta liar Baktria sangat penting bagi keanekaragaman hayati dunia.

Pada tahun 1988, Tiongkok  mendaftarkan unta Baktria liar sebagai spesies satwa liar utama yang dilindungi nasional, dan pada tahun 2002, Persatuan Internasional Untuk Konservasi Alam mendaftarkannya sebagai spesies yang terancam punah.

Pada tahun 1986, pemerintah setempat mendirikan Cagar Alam Unta Lop Nor Wild Bactrian. Pada tahun 2003, dengan persetujuan Dewan Negara Tiongkok, cagar tersebut ditingkatkan menjadi cagar tingkat nasional.

Sejak pembentukan cagar seluas 61.200 kilometer persegi, manajemen telah menerapkan langkah-langkah ilmiah perlindungan satwa liar dan secara komprehensif memperkuat pengelolaan perlindungan keanekaragaman hayati di.

Dalam beberapa tahun terakhir, cagar tersebut telah membuat kemajuan yang signifikan dalam survei dan pemantauan spesies. Administrasi telah memperkuat kapasitas manajemen dasar, mendirikan stasiun pemantauan ekologi otomatis, platform pemantauan video, dan sistem pengawasan patroli dan penegakan hukum.

Selain itu, departemen terkait telah menindak semua jenis tindakan ilegal di kawasan lindung, melakukan perawatan ekologis dan tindakan pemulihan untuk melindungi habitat unta secara efektif. Cagar alam telah memasang peralatan pelacak satelit untuk 26 unta Baktria liar dan menggunakan kamera infra merah untuk terus memantau hewan.

Jumlah unta Baktria liar di cagar alam kini terus meningkat. Saat ini, populasi unta di cagar telah meningkat dari sekitar 430 pada tahun 2000 menjadi sekitar 680. Selain unta Baktria liar, macan tutul salju, beruang coklat, dhole, kucing Pallas, dan hewan liar lainnya yang dilindungi secara nasional terus dicatat di cagar nasional. cagar alam, membuat tanah yang tadinya tak bernyawa ini semakin kaya akan keanekaragaman spesies.

Global Times

Komentar