Sabtu, 20 Juli 2024 10:16:9 WIB

Teman-teman Tiongkoknya memperlakukannya seperti keluarga dan selalu ada setiap kali ia membutuhkan bantuan
Sosial Budaya

Eko Satrio Wibowo

banner

Younus Ghazali, vlogger Pakistan, berfoto bersama pelajar Tiongkok (CMG)

Tiongkok, Radio Bharata Online - Younus Ghazali, seorang vlogger Pakistan yang tinggal di provinsi Yunnan, barat daya Tiongkok yang memiliki keberagaman etnis, telah mengungkapkan rasa cintanya yang mendalam terhadap keindahan alam, kekayaan budaya, dan infrastruktur yang mengagumkan di negara tersebut.

Setelah tinggal di ibu kota provinsi Yunnan, Kunming, selama delapan tahun, Ghazali berbagi pengalamannya dengan budaya Tiongkok, dengan menonjolkan kesenangannya merayakan tarian dari berbagai kelompok etnis di negara tersebut.

Ia juga berbagi pengalamannya bepergian ke seluruh Tiongkok. Selama kunjungannya ke Chengdu, ibu kota provinsi Sichuan di barat daya Tiongkok, ia sangat senang melihat panda secara langsung dan merekam vlog untuk dibagikan kepada keluarga dan teman-temannya.

Di Xi'an, ibu kota provinsi Shaanxi di barat laut Tiongkok, ia membenamkan dirinya dalam kekayaan budaya tradisional Tiongkok dengan berkeliling kota dan mengunjungi Patung Prajurit Terakota yang megah.

Alasan lain mengapa Ghazali mencintai Tiongkok adalah persahabatan yang telah terjalin. Teman-teman Tiongkoknya memperlakukannya seperti keluarga dan selalu ada setiap kali ia membutuhkan bantuan. Selama pandemi, guru-guru bahasa Mandarinnya meneleponnya dua kali seminggu untuk menanyakan keadaannya dan menanyakan apakah dia membutuhkan sesuatu.

Selain itu, dia terkesan dengan kemajuan pesat infrastruktur dan teknologi Tiongkok. Jaringan kereta bawah tanah dan rel kereta api yang luas di negara itu memudahkan perjalanan dan pembayaran melalui ponsel ada di mana-mana, memungkinkan orang membayar apa pun dengan ponsel mereka.

Setelah menyaksikan dan mengalami sendiri perkembangan Tiongkok selama delapan tahun tinggal di sana, Younus kini mengelola bisnis ekspornya sendiri di Tiongkok, memanfaatkan jaringan logistik negara yang sangat maju untuk mengirim barang ke negara asalnya.

Komentar

Berita Lainnya

Dengan sejarah lebih dari 2 Sosial Budaya

Rabu, 5 Oktober 2022 20:44:15 WIB

banner
roduksi kapas di Xinjiang mencapai 5 Sosial Budaya

Rabu, 12 Oktober 2022 22:32:41 WIB

banner
Alunan biola Sosial Budaya

Selasa, 18 Oktober 2022 22:53:38 WIB

banner
Meliputi area seluas 180 Sosial Budaya

Rabu, 19 Oktober 2022 10:28:48 WIB

banner
Dalam edisi keempatnya Sosial Budaya

Senin, 24 Oktober 2022 18:0:34 WIB

banner