Senin, 7 November 2022 10:2:42 WIB
Putin Tandatangani Undang-undang Wajib Militer bagi Orang yang Dituduh Melakukan Kejahatan Serius
International
Endro - Radio Bharata Online

Putin pada hari Jumat menandatangani undang-undang yang memungkinkan warga negara yang dihukum karena kejahatan serius dirancang untuk dinas militer. Gambar Kontributor/Getty Image
MOSKWA, Radio Bharata Online – Presiden Rusia Vladimir Putin telah menandatangani undang-undang untuk wajib militer, bagi orang yang didakwa dengan kejahatan serius, termasuk pembunuhan, perampokan, pencurian, perdagangan narkoba dan kegiatan kriminal luar biasa lainnya, ke dalam dinas militer di bawah KUHP Federasi Rusia.
Beberapa media melaporkan, langkah ini melegitimasi ratusan ribu warga Rusia, yang sebelumnya dilarang bertugas di militer, termasuk mereka yang dijatuhi hukuman percobaan dan mereka yang dibebaskan dari koloni.
Penjahat yang melakukan kejahatan seks terhadap anak di bawah umur, pengkhianatan, mata-mata, terorisme dan pelanggar ekstrim lainnya, dibebaskan dari keputusan tersebut.
Dikutip dari CGTN, Interfax melaporkan pada hari Jumat, bahwa Putin mengatakan Moskow telah memobilisasi 318.000 orang ke dalam angkatan bersenjatanya, setelah mengumumkan "mobilisasi parsial" pada akhir September lalu.
Moskow telah mengalami serangkaian kemunduran militer ketika konflik Ukraina memasuki bulan kedelapan. Sementara itu, Ukraina menghadapi serangan terhadap sektor energinya, karena Moskow terus menargetkan infrastruktur energi dan air di Kyiv, yang menyebabkan pemadaman bergilir yang dimaksudkan untuk melindungi jaringan listriknya dari kegagalan.
Komentar
Berita Lainnya
Politisi Jerman Kritik Parlemen Eropa karena Tetap Operasikan Dua Kompleksnya di Tengah Krisis Energi International
Jumat, 7 Oktober 2022 8:37:55 WIB

Patung Kepala Naga dari Batu Pasir Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Taman Angkor Kamboja International
Jumat, 7 Oktober 2022 16:2:20 WIB

Tiga Ekonom Internasional Raih Hadiah Nobel Ekonomi 2022 International
Selasa, 11 Oktober 2022 12:41:19 WIB

Peng Liyuan serukan upaya global untuk meningkatkan pendidikan bagi anak perempuan International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB

Sekjen PBB Serukan Cakupan Sistem Peringatan Dini Universal untuk Bencana Iklim International
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:59:46 WIB

Jokowi Puji Kepemimpinan Xi Jinping: Dekat dengan Rakyat, Memahami Betul Masalah yang Dihadapi Rakyat International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB

Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

Australia Janji Pasok Senjata Buat Indonesia International
Jumat, 21 Oktober 2022 9:11:43 WIB

AS Pertimbangkan Produksi Senjata Bersama Taiwan International
Sabtu, 22 Oktober 2022 9:6:52 WIB

Pemimpin Sayap Kanan Giorgia Meloni Jadi PM Wanita Pertama Italia International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB

Krisis Di Inggris Membuat Jutaan Warga Sengaja Tidak Makan Biar Hemat International
Minggu, 23 Oktober 2022 7:54:8 WIB

Gunung Kilimanjaro di Tanzania Dilanda Kebakaran International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB

Para Pemimpin Negara Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Kembali Xi Jinping International
Senin, 24 Oktober 2022 11:47:39 WIB

Menlu ASEAN Akan Gelar Pertemuan Khusus di Indonesia Bahas Myanmar International
Senin, 24 Oktober 2022 16:57:17 WIB

Konser di Myanmar Berubah Menjadi Horor Saat Serangan Udara Militer Tewaskan Sedikitnya 60 Orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB
