Senin, 16 Desember 2024 11:11:48 WIB

Pelajar tersebut menggambarkan Makau sebagai tempat yang ramah dan menarik bagi orang asing

Sosial Budaya

Eko Satrio Wibowo

Makau, Radio Bharata Online - Prakriti Mukherjee, seorang mahasiswa PhD asal India di bidang filsafat dan studi agama di Universitas Makau, menyukai perpaduan budaya unik kota tersebut dan membayangkan membangun masa depannya di sana.

Ia telah tinggal di Makau selama dua setengah tahun terakhir dan memilih untuk menempuh pendidikan PhD di Universitas Makau untuk mengeksplorasi filsafat Tiongkok, studi agama, dan persimpangan unik budaya Timur dan Barat yang ditawarkan kota tersebut.

"Saya memilih untuk belajar di Universitas Makau karena memiliki jurusan yang disebut Filsafat dan Studi Agama. Saya berasal dari latar belakang bahasa Tiongkok dan studi budaya, dan saya ingin mempelajari filsafat Tiongkok dan studi agama, bagaimana hal itu dilakukan di Tiongkok. Inilah alasan terpenting mengapa saya ada di sini. Saya dapat melihat dua budaya yang berbeda bertemu di sini: satu adalah budaya Barat dan yang lainnya adalah budaya Tiongkok. Jadi, dalam hal tujuan pendidikan saya, hal itu cukup menarik dan cukup penting," katanya.

Pelajar tersebut menggambarkan Makau sebagai tempat yang ramah dan menarik bagi orang asing, menekankan daya tariknya bagi orang Barat dan kesenangannya tinggal di sana.

"Makau sebenarnya sangat, sangat menarik (bagi) orang Barat, orang asing, dan itu sangat penting, menurut saya. Bagi saya, ini adalah salah satu tempat paling menarik yang dapat saya tinggali, dan saya senang tinggal di sini," ujarnya.

Tahun ini menandai peringatan 25 tahun kembalinya Makau, yang telah berabad-abad berada di bawah kekuasaan Portugis, ke tanah airnya, Tiongkok.

Komentar