Rabu, 27 Maret 2024 11:6:20 WIB
Sebuah makalah tentang penelitian ini diterbitkan sebagai artikel sampul di jurnal medis internasional terkemuka
Kesehatan
Endro

Photo/IC
SHANGHAI, Radio Bharata Online - Dokter di Shanghai telah menyaring dua penanda protein, untuk menentukan sensitivitas pasien kanker pankreas terhadap kemoterapi, yang mungkin mengubah pedoman pengobatan saat ini dan meningkatkan tingkat kelangsungan hidup pasien secara keseluruhan.
Tim peneliti dari Rumah Sakit Shanghai, Ruijin, mengatakan pada hari Senin bahwa hasil penelitian tersebut telah divalidasi pada tiga kelompok di dalam dan luar negeri, dan menunjukkan penerapan klinis yang kuat.
Sebuah makalah tentang penelitian ini diterbitkan sebagai artikel sampul di jurnal medis internasional terkemuka, Nature Medicine pada 19 Maret.
Lebih dari 330.000 orang meninggal akibat kanker pankreas di seluruh dunia setiap tahunnya, dengan tingkat kelangsungan hidup lima tahun secara keseluruhan sekitar 6 persen, menurut rumah sakit tersebut.
Dengan menganalisis data dari 191 pasien selama lebih dari tiga tahun masa tindak lanjut, para peneliti membangun model prediksi prognostik untuk kanker pankreas, dan mengidentifikasi dua penanda protein, yakni NDUFB8 dan CEMIP2, yang mampu secara akurat memprediksi sensitivitas pasien terhadap kemoterapi.
Hasil penelitian ini diverifikasi secara independen di antara penderita kanker pankreas, di dan sekitar Paris, Prancis, serta di Pusat Kanker Shanghai Universitas Fudan, dan Rumah Sakit Shanghai Changhai.
Shen Baiyong, seorang profesor di Pusat Diagnosis dan Perawatan Penyakit Pankreas Rumah Sakit Ruijin dan peneliti terkemuka di tim tersebut mengatakan, penelitian ini menjawab salah satu dari dua pertanyaan utama, yang menjadi hambatan saat ini dalam bidang pengobatan kanker pankreas, yakni Pasien manakah yang sensitif terhadap kemoterapi, dan obat kemoterapi manakah yang sensitif terhadap mereka. (chinadaily)
Komentar
Berita Lainnya
Singapura dihadang subvarian Omicron baru yakni XBB Yang kembali meningkat hingga melampaui 9 ribu kasus per hari Kesehatan
Senin, 17 Oktober 2022 10:23:40 WIB

Presiden RI Joko Widodo mengatakan pandemi COVID-19 tidak hanya menjadi masalah kesehatan global yang besar Kesehatan
Senin, 17 Oktober 2022 13:43:44 WIB

Tidak jarang beredar mitos terkait penyebab kanker payudara pada wanita Kesehatan
Selasa, 18 Oktober 2022 9:49:9 WIB

Terkait laporan adanya 192 kasus gagal ginjal akut misterius di Indonesia Kesehatan
Rabu, 19 Oktober 2022 8:56:53 WIB

Dalam upaya menangani kasus gagal ginjal akut pada anak Kesehatan
Rabu, 26 Oktober 2022 16:21:29 WIB

Banyak orang merasa menurunkan berat badan begitu sulit Memutuskan apa yang harus dimasak setiap hari juga sulit Kesehatan
Minggu, 6 November 2022 7:42:35 WIB

Delta Sungai Yangtze kini menjadi salah satu pusat ekonomi di Tiongkok Kesehatan
Sabtu, 27 Agustus 2022 1:59:36 WIB