Kamis, 9 Maret 2023 13:42:29 WIB

Dokter tim Madura United Marcello Araujo menceritakan detik-detik menegangkan saat melakukan pertolongan pertama pada Ricki Ariansyah yang mengalami kolaps pada pertandingan Liga 1
Olahraga

Bagas Sumarlan - Radio Bharata Online

banner

Dokter tim Madura United cerita detik-detik tolong Ricki Ariansyah yang kolaps. (ANTARA FOTO/AJI STYAWAN)

Radio Bharata Online - Dokter tim Madura United Marcello Araujo menceritakan detik-detik menegangkan saat melakukan pertolongan pertama pada Ricki Ariansyah yang mengalami kolaps pada pertandingan Liga 1.
Pemain Madura United Ricki Ariansyah alias Rian sempat tidak sadarkan diri setelah berbenturan dengan pemain lawan saat mencetak gol ke gawang PSIS Semarang pada laga Liga 1 di Stadion Jatidiri, Semarang, pada Selasa (7/3).

Saat kolaps, Rian sempat mendapatkan pertolongan dari rekan setimnya, Reva Adi Utama, yang berusaha menarik lidahnya agar tidak tertelan. Setelah itu Dokter Tim Madura United Marcello Araujo datang untuk memberikan pertolongan pertama.

"Kami datang ke tempat dia berada. Lalu kita lihat dia sudah konfusi [gangguan kesadaran] di situ di tempatnya. Kami mulai pertolongan pertama, berdua," ucap Marcello dikutip dari Youtube Madura United TV.

"Terima kasih Tuhan dia masih ada di momen itu, kami berusaha menolong dia secepat mungkin. Kami lakukan pertolongan pertama, kami putar dia ke samping. Kami tolong dia agar dia tidak gigit lidah atau telan lidah," kata Marcello menambahkan.

Akhirnya Rian berhasil diselamatkan berkat pertolongan cepat dari rekan setim dan dokter tim,
"Kami bisa amankan pemain [Rian] untuk kembali ke normal lagi. Setelah itu kami masukan dia ke ambulans dan bawa ke rumah sakit dan dia sudah sadar sedikit di ambulan," ucap Marcello.

"Dia sudah menjalani pengecekan-pengecekan di kepala dan rontgen," ucap Marcello menambahkan, dikutip dari CNN Indonesia.com.
Namun dokter asal Brasil itu mengakui sempat terkendala memberikan pertolongan pertama kepada Rian di lapangan karena banyak orang yang berkumpul di dekatnya.

"Jadi kalau panik memang akan ada gangguan. Saya sedikit dapat gangguan karena ada beberapa orang berada di situ yang seharusnya mereka tidak ada di situ. Mereka mengganggu untuk pertolongan pertama. Kami susah untuk berikan oksigen untuk dia," kata Marcello.

"Lalu kalau banyak orang di dekatnya, pasti dia susah mendapatkan oksigen apalagi stadion itu tertutup atasnya. Jadi oksigen untuk masuk agar dia bisa dapat nafas itu kadang-kadang susah. [Akhirnya] Kami dapat pertolongan dari Tuhan untuk kembali menstabilkan dia. Dia bisa bereaksi [kembali]," ucap Marcello menambahkan.

 

Komentar

Berita Lainnya

Tragedi di Stadion Kanjuruhan Olahraga

Kamis, 6 Oktober 2022 13:20:57 WIB

banner
Ketua Umum PSSI Olahraga

Kamis, 13 Oktober 2022 16:9:38 WIB

banner
Penyerang Real Madrid asal Prancis Olahraga

Selasa, 18 Oktober 2022 10:58:58 WIB

banner