Beijing, Bharata Online - Tiongkok telah menyelesaikan alokasi dana sebesar 500 miliar yuan (sekitar 1.169 triliun rupiah) melalui instrumen keuangan berbasis kebijakan baru untuk memacu investasi, ujar Li Chao, Juru Bicara Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional atau National Development and Reform Commission (NDRC) dalam konferensi pers pada hari Jumat (31/10) di Beijing.
"NDRC, bekerja sama dengan berbagai departemen terkait, telah mengorganisir Bank Pembangunan Tiongkok, Bank Ekspor-Impor Tiongkok, dan Bank Pembangunan Pertanian Tiongkok untuk mempercepat penyaluran dana dari instrumen keuangan berbasis kebijakan baru," ujar Li Chao.
"Hingga saat ini, seluruh 500 miliar yuan telah disalurkan sepenuhnya, mendukung lebih dari 2.300 proyek dengan total investasi sekitar 7 triliun yuan (sekitar 16.364 triliun rupiah). Dana ini terutama dialokasikan untuk ekonomi digital, kecerdasan buatan, infrastruktur konsumen, serta area pembaruan perkotaan, termasuk transportasi, energi, dan pembangunan serta renovasi pipa bawah tanah. Instrumen keuangan berbasis kebijakan yang baru ini telah memperkuat dukungan bagi provinsi-provinsi ekonomi utama sekaligus mendukung sejumlah proyek investasi swasta yang memenuhi syarat di industri-industri penting dan sektor-sektor kunci," jelasnya.
Para pakar industri meyakini instrumen keuangan itu akan mempercepat pembangunan proyek-proyek yang direncanakan pada paruh pertama tahun ini, meningkatkan output konkret pada kuartal keempat, memperluas investasi yang efektif, dan mendorong perkembangan ekonomi Tiongkok yang stabil dan sehat.