Senin, 21 Juli 2025 11:11:13 WIB

Wilayah Pesisir Tiongkok Selatan Pertahankan Respons Darurat saat Topan Wipha Menjauh
Tiongkok

Eko Satrio Wibowo

banner

Zhou Yu, Sekretaris Partai Komunis Komunitas Perumahan Fuzhongfu di Shenzhen (CMG)

Shenzhen, Radio Bharata Online - Wilayah pesisir Tiongkok Selatan masih mempertahankan respons darurat untuk melawan dampak Topan Wipha yang masih tersisa, seiring Topan tersebut perlahan menjauh dari wilayah tersebut.

Menurut Observatorium Meteorologi Provinsi Guangdong, Topan Wipha, topan keenam tahun ini, mendarat untuk kedua kalinya di dekat Pulau Hailing di Yangjiang, Provinsi Guangdong, Tiongkok selatan, sekitar pukul 20.15 pada hari Minggu (20/7) sebagai badai tropis yang kuat, dengan kecepatan angin maksimum di dekat pusatnya mencapai 25 meter per detik.

Topan ini diperkirakan akan bergerak ke arah barat-barat daya dengan kecepatan sekitar 20 kilometer per jam sambil secara bertahap melemah intensitasnya.

Sebelumnya pada hari Minggu (20/7) sekitar pukul 17.50, Wipha pertama kali mendarat di dekat Kota Haiyan, Kota Jiangmen, Guangdong, dengan kecepatan angin maksimum 33 meter per detik di dekat pusatnya.

Pada Minggu (20/7) sore, curah hujan di Shenzhen, sebuah kota besar di Guangdong, telah melemah. Observatorium meteorologi kota itu mengeluarkan pemberitahuan yang menyatakan bahwa meskipun Topan Wipha bergerak menjauh dari Shenzhen, kota tersebut diperkirakan akan mengalami hujan terus-menerus mulai Minggu(20/7) malam hingga Senin (21/7).

Saat ini, semua tempat penampungan darurat di Shenzhen terbuka bagi warga yang terdampak cuaca buruk akibat topan.

"Sejak Sabtu, 85 pekerja proyek Subway Jalur 15 telah direlokasi ke tempat penampungan darurat ini. Kami menyediakan air, mi instan, dan alas tidur antiair agar mereka dapat tinggal dengan aman dan nyaman selama berlindung dari cuaca buruk," kata Zhou Yu, Sekretaris Partai Komunis Komunitas Perumahan Fuzhongfu di Shenzhen.

Di Kota Zhuhai dan Zona Kerja Sama Mendalam Guangdong-Makau di Hengqin, 257 tempat penampungan dibuka untuk melindungi warga dari angin kencang. Secara total, 64.799 orang dievakuasi, dan 7.973 orang direlokasi ke daerah yang lebih aman.

"Kami tiba di sini Sabtu malam. Kondisinya baik. Misalnya, tempat tidurnya empuk dan suhu di sini nyaman," ungkap seorang warga yang direlokasi bermarga Feng.

Zhuhai menurunkan peringatan topannya pada hari Senin (21/7), dan tingkat tanggap darurat pencegahan angin di kota itu juga diturunkan. Kegiatan belajar mengajar, bekerja, produksi industri, layanan transportasi, dan komersial kembali berjalan sebagai bagian dari upaya untuk mengembalikan kehidupan dan produksi ke keadaan normal.

Tiongkok pada hari Minggu (20/7) mengaktifkan tanggap darurat bencana nasional Tingkat IV untuk mengatasi dampak parah Topan Wipha di Provinsi Guangdong.

Sebagai bagian dari tanggap darurat tersebut, kelompok kerja khusus dikerahkan ke daerah-daerah terdampak untuk menilai kerusakan dan berkoordinasi dengan pemerintah daerah terkait upaya bantuan bencana, termasuk penyediaan kebutuhan dasar bagi warga terdampak.

Seiring dengan menjauhnya Topan Wipha, wilayah administratif khusus (SAR) Hong Kong dan Makau masing-masing menurunkan peringatan topan mereka dari sinyal badai sebelumnya No. 10, peringatan tingkat tertinggi.

Observatorium Hong Kong menurunkan status topan menjadi sinyal No. 8 pada Minggu sore dan kemudian menurunkannya menjadi sinyal No. 3 pada pukul 19.40.

Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Umum Makau menyatakan berakhirnya "status pencegahan segera" pada Minggu (20/7) malam karena Topan Wipha menyapu kota tersebut pada siang hari dan bergerak menjauh.

Biro Meteorologi dan Geofisika Makau menurunkan status topan menjadi sinyal No. 3 pada pukul 22.30, dengan kehidupan sosial berangsur-angsur kembali normal. Peringatan gelombang badai biru masih berlaku. Sebelumnya, sinyal No. 8 dan No. 9 dikeluarkan masing-masing pada pukul 04.00 dan 11.00.

Menurut Pusat Operasi Perlindungan Sipil Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Umum Makau, layanan pemeriksaan imigrasi di titik-titik perbatasan yang menghubungkan Makau dengan kota tetangganya di daratan utama, Zhuhai, telah dilanjutkan. Biro Transportasi Makau mencatat bahwa layanan bus umum juga tersedia.

Komentar

Berita Lainnya

Petani di wilayah Changfeng Tiongkok

Selasa, 4 Oktober 2022 14:51:7 WIB

banner
Pembalap Formula 1 asal Tiongkok Tiongkok

Selasa, 4 Oktober 2022 15:19:35 WIB

banner