Selasa, 20 Mei 2025 14:31:54 WIB
Para Ahli: Stabilitas Ekonomi Tiongkok Muncul sebagai Peluang Utama bagi Investor di tengah Ketidakpastian Global
Ekonomi
Eko Satrio Wibowo

Ian Goldin, Eks Wakil Presiden Bank Dunia (CMG)
Shenzhen, Radio Bharata Online - Para ahli di Konferensi Investor Global 2025 di Shenzhen, Provinsi Guangdong, menyoroti stabilitas ekonomi Tiongkok sebagai peluang yang tak tertandingi bagi investor global yang menghadapi tantangan ekonomi yang semakin besar.
Acara yang diselenggarakan oleh Bursa Efek Shenzhen dari Senin (19/5) hingga Selasa (20/5) tersebut mempertemukan para tamu dan lembaga investasi dari seluruh dunia untuk mengeksplorasi peluang investasi yang muncul di Tiongkok. Diskusi difokuskan terutama pada upaya negara tersebut untuk mengembangkan kekuatan produksi baru yang berkualitas, yang didorong oleh sains, teknologi, dan inovasi industri.
Peserta dari lembaga investasi asing menunjuk pada stabilitas politik Tiongkok sebagai kekuatan utama, yang memastikan pembangunan ekonominya yang stabil, dan ketahanan negara tersebut terhadap risiko dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi global.
Menurut para ahli, sebagai mesin utama pertumbuhan ekonomi global, Tiongkok telah menyediakan peluang investasi yang luas bagi lembaga investasi luar negeri dengan basis ekonominya yang besar dan fundamental yang solid.
"(Tiongkok) terus mempertahankan tingkat pertumbuhan yang relatif tinggi. Untuk kuartal pertama tahun ini, pertumbuhan PDB Tiongkok adalah 5,4 persen tahun-ke-tahun, dan kuartal ke kuartal adalah 1,2 persen. Sementara Anda dapat melihat bahwa ekonomi AS mengalami kontraksi untuk periode waktu yang sama," kata Anita Mo, Kepala Eksekutif Hang Seng Indexes.
Para ahli juga menekankan bahwa di tengah meningkatnya ketidakpastian global, stabilitas dan ketahanan ekonomi Tiongkok tetap langka namun penting.
"Kami dapat memproyeksikan bahwa Tiongkok akan terus tumbuh sekitar lima persen selama lima hingga sepuluh tahun ke depan, dan ini berarti bahwa lingkungannya dapat diprediksi positif," ujar Ian Goldin, Eks Wakil Presiden Bank Dunia.
Komentar
Berita Lainnya
Investasi Banyak Masuk ke Jateng, Ganjar: Tingkat Layanan Kita Sangat Serius Ekonomi
Selasa, 4 Oktober 2022 18:8:39 WIB

Perdagangan Jerman mengalahkan ekspektasi pada Agustus , meski ekonomi melambat Ekonomi
Rabu, 5 Oktober 2022 18:2:24 WIB

Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi
Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

Pakar: Tren konsumsi sehat mencerminkan kepercayaan konsumen yang kuat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:14:0 WIB

Perkiraan uang penjualan pembuat chip TSMC, persaingan melambat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:44:54 WIB

Mentan-Menkeu G20 & Bank Dunia Kumpul di AS, Cari Solusi Atasi Krisis Pangan Ekonomi
Rabu, 12 Oktober 2022 9:9:53 WIB

Lebih dari Setengah Mobil Baru akan Menggunakan Listrik pada Tahun 2025 Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:21:32 WIB

Tibet Melihat Pertumbuhan Pengeluaran Konsumsi Tahunan Dua Digit Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:23:14 WIB

Gara-gara Hujan, Petani Risau Harga Cabai dan Beras Naik Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:37:6 WIB

PLN: Infrastruktur Listrik Kereta Cepat Rampung Juni 2023 Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:43:54 WIB

Antisipasi Resesi Gelap, Sandiaga Uno: Perkuat UMKM dan Kolaborai Ekonomi
Minggu, 16 Oktober 2022 18:8:23 WIB

Huawei akan mendirikan pusat layanan cloud Eropa pertama di Irlandia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 10:1:4 WIB

14 Negara Tandatangani 100 Kerja Sama Dagang dengan Indonesia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 15:36:8 WIB

Sri Mulyani Pede Ekonomi RI Tembus 5,5 Persen pada Kuartal III 2022 Ekonomi
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:45:9 WIB
