Kamis, 5 Juni 2025 12:46:47 WIB

Tiongkok Setujui Vaksin HPV Sembilan Valensi Pertama yang Diproduksi di Dalam Negeri
Kesehatan

Eko Satrio Wibowo

banner

Cecolin 9, vaksin HPV sembilan-valensi pertama yang dikembangkan di dalam negeri Tiongkok (CMG)

Beijing, Radio Bharata Online - Tiongkok baru-baru ini menyetujui vaksin human papillomavirus (HPV) sembilan-valensi pertama yang dikembangkan di dalam negeri, menurut Badan Administrasi Produk Medis Nasional negara tersebut.

Vaksin tersebut, Cecolin 9, dikembangkan bersama oleh Laboratorium Biomedik Xiang An, Universitas Xiamen, dan Wantai BioPharm.

Persetujuan tersebut menjadikan Tiongkok negara kedua di dunia, setelah Amerika Serikat, yang memiliki kemampuan untuk memasok vaksin HPV bervalensi tinggi secara mandiri.

Sejak 2019, vaksin tersebut telah melalui lima uji klinis yang dilakukan di seluruh Tiongkok, yang melibatkan lebih dari 11.000 relawan sehat berusia sembilan hingga 45 tahun.

Hasil uji klinis ini menunjukkan bahwa vaksin tersebut memberikan perlindungan yang kuat terhadap HPV tipe 16 dan 18, strain yang sama yang dicakup oleh vaksin dua valensi, serta lima tipe HPV lainnya 31, 33, 45, 52 dan 58, dengan tingkat perlindungan lebih dari 98 persen terhadap infeksi persisten yang berlangsung lebih dari 12 bulan dan tingkat perlindungan 100 persen terhadap infeksi serviks.

Untuk anak perempuan berusia sembilan hingga 17 tahun, hanya dua dosis yang cukup untuk menghasilkan respons imun yang sebanding dengan yang terlihat pada wanita berusia 18 hingga 26 tahun yang menerima tiga dosis. Untuk anak perempuan berusia 15 hingga 17 tahun, saat ini vaksin tersebut merupakan satu-satunya vaksin HPV dua dosis yang tersedia di Tiongkok.

Sebuah studi perbandingan menunjukkan bahwa vaksin baru tersebut menawarkan respons imun yang sebanding dengan produk internasional serupa setidaknya selama 30 bulan setelah imunisasi lengkap. Temuan ini telah dipublikasikan di The Lancet Infectious Diseases.

Vaksin baru ini merupakan pencapaian terbaru dari tim peneliti yang juga mengembangkan vaksin HPV dua valensi pertama buatan dalam negeri Tiongkok pada tahun 2019. Pada tahun 2021, vaksin HPV dua valensi tersebut menerima prakualifikasi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan sejak itu telah memasuki pasar di 21 negara.

Menurut WHO, kanker serviks merupakan kanker keempat yang paling umum di kalangan wanita di seluruh dunia pada tahun 2022. Tiongkok menyediakan vaksinasi HPV gratis bagi sekitar 40 persen anak perempuan berusia 13 hingga 14 tahun pada tahun 2024, sebagai bagian dari upaya berkelanjutannya untuk mengatasi kanker serviks, menurut Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok.

Komentar

Berita Lainnya

Kemenkes: Omicron XBB Terdeteksi di Indonesia Kesehatan

Minggu, 23 Oktober 2022 16:42:29 WIB

banner
5 Sarapan Bergizi untuk Menurunkan Berat Badan Kesehatan

Minggu, 6 November 2022 7:42:35 WIB

banner