Sabtu, 1 Maret 2025 11:58:19 WIB

Meskipun kehilangan lengan kirinya dalam sebuah kecelakaan lalu lintas pada tahun 2008

Sosial Budaya

Eko Satrio Wibowo

Cangzhou, Radio Bharata Online - ⁠⁠⁠⁠⁠⁠⁠Seorang pensiunan pekerja penyandang disabilitas di Provinsi Hebei telah menjadi sosok yang menginspirasi, menyebarkan kegembiraan olahraga kepada para siswa dan sesama pemain sepak bola.

Wang Yong, 52 tahun, adalah seorang pensiunan pekerja dari sebuah perusahaan farmasi di Kota Cangzhou.

Meskipun kehilangan lengan kirinya dalam sebuah kecelakaan lalu lintas pada tahun 2008, kecintaan Wang terhadap permainan ini tidak pernah goyah.

Kecintaannya terhadap sepak bola telah memungkinkannya untuk mengatasi tantangan pribadi dan sekarang, ia berbagi hasrat yang sama dengan menjadi sukarelawan sebagai pelatih sepak bola untuk anak-anak di Sekolah Dasar Chezhan di kota tersebut.

Pada bulan Mei 2023, Wang mengambil peran sebagai pelatih sepak bola sukarela di sekolah tersebut, mengajarkan keterampilan sepak bola kepada anak-anak dan meningkatkan kesehatan fisik.

Sepak bola baginya bukan hanya sekadar olahraga, tetapi juga cahaya penuntun yang membantunya pulih dari masa-masa gelap setelah kecelakaan tersebut.

"Setelah kecelakaan itu, pikiran pertama saya adalah saya mungkin tidak akan pernah bisa bermain sepak bola lagi. Saya mengingatnya dengan sangat jelas. Saya tidak tahu seperti apa hidup saya nanti, tetapi saya percaya bahwa hidup ini penuh dengan pasang surut, dengan banyak kemunduran, daripada merasa putus asa, lebih baik biarkan saja semuanya berjalan sebagaimana mestinya," ungkapnya.

Karena ia kurang memiliki pengalaman melatih, Wang menggunakan sumber daya daring dan buku untuk meningkatkan pengetahuannya tentang permainan tersebut.

Dengan menggabungkan pelajaran dengan pengalaman praktis selama bertahun-tahun, ia mengembangkan rencana pelatihan untuk membantu anak-anak meningkatkan keterampilan dan pemahaman mereka tentang sepak bola.

"Para siswa sangat menyukai kelompok sepak bola ini. Kami juga memiliki guru profesional yang melatih para siswa setiap hari. Namun, ketika semua orang melihat Wang, mereka sangat tersentuh. Semangatnya terhadap sepak bola dan kisah hidupnya yang inspiratif sangat mengesankan. Dengan semangat Wang yang memimpin jalan, anak-anak akan menjadi kuat dan tangguh dalam menghadapi kesulitan hidup, tidak akan pernah menyerah pada takdir," kata Xu Jianfen, Kepala Sekolah.

Perjalanan penyembuhan Wang semakin terinspirasi oleh partisipasinya dalam liga penggemar pada tahun 2019, yang diselenggarakan oleh klub sepak bola setempat. Acara ini memperbarui semangat hidupnya, dan sepak bola tetap menjadi teman setianya hingga kini.

Wang sering pergi ke Taman Yunhe Cangzhou, tempat ia bergabung dengan penggemar sepak bola setempat untuk menonton pertandingan yang meriah.

Wang adalah sosok yang dikenal di lapangan, tempat ia terus berkeringat sepuasnya, berbagi kecintaannya pada olahraga ini. Teman-temannya memberi acungan jempol atas semangat pantang menyerahnya.

"Awalnya kami ingin bersikap lunak padanya karena ia hanya memiliki satu lengan. Namun, ia berkata kepada saya di lapangan sepak bola, 'Jangan beri saya perlakuan khusus, karena saya di sini untuk berjuang.' Darinya, saya dapat merasakan ambisi yang kuat dan dorongan untuk berjuang meraih kemenangan dalam permainan. Inilah yang ia inginkan dalam olahraga, dan juga tujuan yang memotivasinya dalam hidup," ujar Feng Jianxin, sesama pemain sepak bola.

Komentar