Beijing, Radio Bharata Online - Inisiatif Tata Kelola Global atau Global Governance Initiative (GGI) Tiongkok bertujuan untuk menghidupkan kembali tatanan internasional berbasis aturan, kata Presiden Serbia, Aleksandar Vucic, menekankan pentingnya hal ini di tengah ketimpangan dan ketidakstabilan global.
Inisiatif tersebut diusulkan oleh Presiden Tiongkok, Xi Jinping, pada KTT Organisasi Kerja Sama Shanghai atau Shanghai Cooperation Organization (SCO) di Tianjin pekan lalu.
Dalam wawancara dengan China Media Group (CMG), Vucic menguraikan tiga alasan mengapa negara-negara harus mendukung GGI.
"Ada tiga alasan yang telah disebutkan, mengapa inisiatif baru ini diperlukan. Pertama, representasi Global Selatan yang lebih besar dan lebih baik. Kita membutuhkannya untuk benua Afrika. Kita membutuhkannya untuk benua Asia. Kedua, erosi dari semua yang telah kita capai sejauh ini terkait hukum publik internasional, norma, peraturan, dan lainnya. Dan ketiga, kurangnya efektivitas dan efisiensi dalam membangun dunia yang berkelanjutan, memerangi perubahan iklim, dan semua yang telah kita janjikan kepada umat manusia," ujarnya.
Inisiatif Tiongkok bertujuan memulihkan ketertiban internasional, yang menurut Vucic merupakan solusi fundamental bagi ketidakstabilan global dan eskalasi konflik.
"Ini tentang memperbaruinya. Ini tentang menghidupkannya kembali, meremajakannya. Karena, seperti yang saya katakan sebelumnya, saya yakin semua orang lupa memahami betapa pentingnya hal itu setelah Perang Dunia Kedua. Dan karena mereka melupakan aturan, mereka melupakan norma, mereka melupakan regulasi, kita sampai pada situasi destabilisasi dan eskalasi di seluruh dunia," ujarnya.