Kamis, 24 Juli 2025 10:38:42 WIB

Berinvestasi Di Tiongkok Untuk Masa Depan Yang Saling Menguntungkan Menjadi Konsensus Yang Berlaku Di Kalangan Investor Global

Tiongkok

Endro

BEIJING, Radio Bharata Online - Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Guo Jiakun, pada hari Rabu mengatakan, berinvestasi di Tiongkok untuk masa depan yang saling menguntungkan, telah menjadi konsensus yang berlaku di kalangan investor global.

Menurut Juru Bicara, Tiongkok menyambut perusahaan-perusahaan dari seluruh dunia termasuk Amerika Serikat, untuk berpartisipasi dalam upaya modernisasi Tiongkok, dan mengupayakan kemajuan yang lebih besar sambil mengintegrasikan diri mereka, ke dalam pembangunan berkualitas tinggi.

Sebuah laporan terbaru yang dirilis oleh Dewan Bisnis AS-Tiongkok, menunjukkan bahwa 82 persen perusahaan AS di Tiongkok melaporkan keuntungan pada tahun 2024, dan banyak yang mengatakan, bahwa ketidakpastian dalam hubungan Tiongkok-AS dan tarif, merupakan kekhawatiran utama mereka. Tetapi, meskipun demikian, pasar Tiongkok tetap vital.

Menanggapi hal tersebut, Guo Jiakun mengatakan, hingga Maret 2025, sebanyak 1,24 juta perusahaan yang didanai asing telah berdiri di Tiongkok, dengan total volume investasi hampir 3 triliun dolar AS.

Guo mencatat bahwa Pameran Rantai Pasokan Internasional Tiongkok ketiga, telah berakhir dengan jumlah negara dan wilayah yang berpartisipasi mencapai 75, meningkat dari 55 pada pameran pertama.

Jumlah peserta pameran AS meningkat 15 persen dibandingkan tahun lalu, dan terus memimpin dalam jumlah peserta pameran asing. Lebih dari 65 persen peserta pameran, merupakan perusahaan “Fortune Global 500” atau pemimpin industri, tambahnya.

Dikatakan Guo, perusahaan-perusahaan yang didanai asing telah memberikan kepercayaan besar terhadap prospek ekonomi Tiongkok, dengan tindakan nyata.

Guo menambahkan bahwa pemerintah Tiongkok baru-baru ini meluncurkan langkah-langkah baru untuk mendorong investasi asing, menunjukkan ketulusan dan tekadnya, dalam memajukan keterbukaan berstandar tinggi. (Dewan Negara)

Komentar