Kamis, 5 Juni 2025 15:8:1 WIB
Indeks Harga Komoditas Massal Tiongkok Naik Tipis pada Bulan Mei 2025
Ekonomi
Eko Satrio Wibowo

Interior Pabrik Baja di provinsi Jiangsu (CMG)
Tiongkok, Radio Bharata Online - Indeks yang melacak harga komoditas massal Tiongkok naik tipis 0,3 persen dari bulan ke bulan menjadi 110,3 pada bulan Mei 2025, menurut data yang dirilis oleh Federasi Logistik dan Pembelian Tiongkok pada hari Kamis (5/6).
Data industri menunjukkan bahwa di antara 50 jenis produk utama yang dipantau oleh federasi tersebut, 17 mengalami kenaikan harga setiap bulan.
Indeks harga logam non-ferrous mengalami pemulihan ringan dengan 127,7, naik 0,9 persen dari bulan ke bulan, sementara indeks harga produk kimia berhenti turun dan naik tipis 0,5 persen. Harga logam ferrous, mineral dan energi terus turun, tetapi permintaan yang kuat untuk beberapa produk pertanian membuat harganya tetap naik untuk bulan kelima berturut-turut.
Analis mengatakan bahwa ketika ketegangan pasar global telah sedikit mereda, harga komoditas massal di beberapa sektor terus menurun, didorong oleh permintaan yang lemah di tengah ketidakpastian eksternal yang terus berlanjut.
Upaya harus dilakukan untuk menciptakan kondisi bagi operasi pasar komoditas massal yang stabil melalui langkah-langkah seperti mengonsolidasikan fondasi bagi pertumbuhan ekonomi, terutama dengan meningkatkan investasi pemerintah dalam barang-barang publik, memperluas permintaan pasar, meningkatkan pesanan bisnis untuk mendorong pemulihan berkelanjutan dalam produksi perusahaan, dan mengganti pendorong pertumbuhan lama dengan yang baru, kata para pakar industri.
Komentar
Berita Lainnya
Investasi Banyak Masuk ke Jateng, Ganjar: Tingkat Layanan Kita Sangat Serius Ekonomi
Selasa, 4 Oktober 2022 18:8:39 WIB

Perdagangan Jerman mengalahkan ekspektasi pada Agustus , meski ekonomi melambat Ekonomi
Rabu, 5 Oktober 2022 18:2:24 WIB

Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi
Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

Pakar: Tren konsumsi sehat mencerminkan kepercayaan konsumen yang kuat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:14:0 WIB

Perkiraan uang penjualan pembuat chip TSMC, persaingan melambat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:44:54 WIB

Mentan-Menkeu G20 & Bank Dunia Kumpul di AS, Cari Solusi Atasi Krisis Pangan Ekonomi
Rabu, 12 Oktober 2022 9:9:53 WIB

Lebih dari Setengah Mobil Baru akan Menggunakan Listrik pada Tahun 2025 Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:21:32 WIB

Tibet Melihat Pertumbuhan Pengeluaran Konsumsi Tahunan Dua Digit Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:23:14 WIB

Gara-gara Hujan, Petani Risau Harga Cabai dan Beras Naik Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:37:6 WIB

PLN: Infrastruktur Listrik Kereta Cepat Rampung Juni 2023 Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:43:54 WIB

Antisipasi Resesi Gelap, Sandiaga Uno: Perkuat UMKM dan Kolaborai Ekonomi
Minggu, 16 Oktober 2022 18:8:23 WIB

Huawei akan mendirikan pusat layanan cloud Eropa pertama di Irlandia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 10:1:4 WIB

14 Negara Tandatangani 100 Kerja Sama Dagang dengan Indonesia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 15:36:8 WIB

Sri Mulyani Pede Ekonomi RI Tembus 5,5 Persen pada Kuartal III 2022 Ekonomi
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:45:9 WIB
