Selasa, 13 Mei 2025 11:11:12 WIB
Tiongkok Meminta India dan Pakistan Perkuat Momentum Gencatan Senjata
International
AP Wira

Ilustrasi
BEIJING, Radio Bharata Online - Tiongkok mendukung dan menyambut baik gencatan senjata yang dicapai oleh India dan Pakistan, dan berharap kedua negara mengonsolidasikan dan memperluas momentum gencatan senjata serta menangani perbedaan dengan tepat melalui dialog dan negosiasi, kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok pada hari Senin.
Juru bicara Lin Jian menyampaikan pernyataan tersebut dalam jumpa pers harian sebagai tanggapan terhadap pengumuman India dan Pakistan pada 10 Mei bahwa mereka telah sepakat untuk melakukan gencatan senjata dan akan mengadakan pembicaraan lagi pada 12 Mei.
Lin mengatakan bahwa gencatan senjata antara India dan Pakistan sejalan dengan kepentingan mendasar dan jangka panjang kedua belah pihak, dan kondusif bagi perdamaian dan stabilitas regional, yang juga merupakan harapan bersama masyarakat internasional.
India dan Pakistan adalah negara tetangga yang tidak dapat disingkirkan dan mereka juga merupakan negara tetangga Tiongkok, kata Lin, seraya mencatat bahwa sejak ketegangan antara kedua negara dimulai, Tiongkok telah menjaga komunikasi yang erat dengan semua pihak terkait, menyerukan kepada kedua negara untuk tetap tenang dan menahan diri serta menghindari eskalasi situasi.
Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi, yang juga anggota Biro Politik Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok dan direktur Kantor Komisi Pusat Urusan Luar Negeri, masing-masing mengadakan percakapan telepon pada tanggal 10 Mei dengan Mohammad Ishaq Dar, Wakil Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri Pakistan, dan Penasihat Keamanan Nasional India Ajit Doval untuk mendorong meredakan situasi dan mencapai gencatan senjata yang komprehensif dan abadi.
"Tiongkok mengharapkan India dan Pakistan untuk mengonsolidasikan dan memperpanjang momentum gencatan senjata, menghindari terulangnya konflik, menangani perbedaan secara tepat melalui dialog dan negosiasi, serta kembali ke jalur penyelesaian politik," kata Lin.
Ia menambahkan bahwa Tiongkok bersedia untuk terus berkomunikasi dengan India dan Pakistan, dan memainkan peran konstruktif untuk mencapai gencatan senjata yang komprehensif dan berkelanjutan antara kedua negara serta menjaga perdamaian dan stabilitas regional. Enditem [China.org.cn]
Komentar
Berita Lainnya
Politisi Jerman Kritik Parlemen Eropa karena Tetap Operasikan Dua Kompleksnya di Tengah Krisis Energi International
Jumat, 7 Oktober 2022 8:37:55 WIB

Patung Kepala Naga dari Batu Pasir Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Taman Angkor Kamboja International
Jumat, 7 Oktober 2022 16:2:20 WIB

Tiga Ekonom Internasional Raih Hadiah Nobel Ekonomi 2022 International
Selasa, 11 Oktober 2022 12:41:19 WIB

Peng Liyuan serukan upaya global untuk meningkatkan pendidikan bagi anak perempuan International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB

Sekjen PBB Serukan Cakupan Sistem Peringatan Dini Universal untuk Bencana Iklim International
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:59:46 WIB

Jokowi Puji Kepemimpinan Xi Jinping: Dekat dengan Rakyat, Memahami Betul Masalah yang Dihadapi Rakyat International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB

Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

Australia Janji Pasok Senjata Buat Indonesia International
Jumat, 21 Oktober 2022 9:11:43 WIB

AS Pertimbangkan Produksi Senjata Bersama Taiwan International
Sabtu, 22 Oktober 2022 9:6:52 WIB

Pemimpin Sayap Kanan Giorgia Meloni Jadi PM Wanita Pertama Italia International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB

Krisis Di Inggris Membuat Jutaan Warga Sengaja Tidak Makan Biar Hemat International
Minggu, 23 Oktober 2022 7:54:8 WIB

Gunung Kilimanjaro di Tanzania Dilanda Kebakaran International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB

Para Pemimpin Negara Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Kembali Xi Jinping International
Senin, 24 Oktober 2022 11:47:39 WIB

Menlu ASEAN Akan Gelar Pertemuan Khusus di Indonesia Bahas Myanmar International
Senin, 24 Oktober 2022 16:57:17 WIB

Konser di Myanmar Berubah Menjadi Horor Saat Serangan Udara Militer Tewaskan Sedikitnya 60 Orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB
