Minggu, 20 April 2025 19:3:40 WIB
Pengecer Tiongkok Tawarkan Dukungan Kuat kepada Eksportir di tengah Kenaikan Tarif AS
Ekonomi
Eko Satrio Wibowo

Cheng Xiaoyong, Wakil Manajer Umum Inzone Group (CMG)
Jinan, Radio Bharata Online - Para pengecer Tiongkok meningkatkan upaya untuk mendukung eksportir domestik menyusul tarif Amerika Serikat yang berlaku luas.
Baru-baru ini, AS telah meluncurkan beberapa putaran kenaikan tarif pada impor Tiongkok sehingga total tarif efektif pada impor Tiongkok menjadi 145 persen.
Kementerian Perdagangan Tiongkok telah mendorong perusahaan yang berorientasi ekspor untuk mengalihkan produk berkualitas tinggi dan hemat biaya ke pasar domestik. Alhasil, banyak pengecer domestik telah menanggapi dengan mengumumkan langkah-langkah baru untuk mendukung eksportir.
Salah satu pengecer terkemuka Tiongkok, Inzone Group, yang berkantor pusat di Kota Jinan, Provinsi Shandong, Tiongkok timur, telah meluncurkan serangkaian langkah untuk mendukung perusahaan domestik yang menghadapi tantangan akibat gangguan ekspor.
Mereka mengeluarkan surat kepada mitra pemasoknya, mengumumkan saluran penjualan respons cepat dan area pajangan di dalam toko yang ditunjuk khusus yang disebut "Zona Produk Perdagangan Luar Negeri Premium".
Mereka bahkan menyediakan ruang pertemuan khusus untuk membantu eksportir yang kesulitan menghadapi putaran tarif AS terbaru.
Upaya lainnya adalah membuka platform daring tambahan untuk mempromosikan produk-produk Tiongkok berkualitas tinggi yang awalnya ditujukan untuk pasar internasional.
"Di sektor ritel, banyak perusahaan telah secara aktif mengajukan proposal dan ajakan untuk bertindak. Saya yakin ini adalah tanggung jawab kami, sebagai pengecer, dan khususnya sebagai perusahaan milik negara," kata Cheng Xiaoyong, Wakil Manajer Umum Inzone Group.
Sejauh ini, lebih dari 120 eksportir dan produsen telah bergabung dengan inisiatif Inzone. Menurut Cheng, perusahaan mengharapkan produk-produk ini akan tersedia di rak dan platform hanya dalam waktu 15 hari.
"Produk-produk ekspor ini telah melalui pengujian dan sertifikasi yang ketat. Proses pembuatannya sudah matang. Biaya bagi mereka untuk bersaing relatif rendah, bahkan di pasar domestik kami," ujarnya.
Para konsumen mengatakan mereka akan mendukung produk-produk buatan dalam negeri dan yakin akan ketahanan ekonomi Tiongkok.
"Sebagai konsumen, saya akan terus mendukung produk-produk dalam negeri seperti biasa, berkontribusi pada pembangunan ekonomi," kata Li Xiaoyan, seorang konsumen.
"Tidak perlu panik karena negara kita memiliki ketahanan yang kuat dan kemampuan untuk merespons secara efektif," tutur Pan Yitong, konsumen lainnya.
Komentar
Berita Lainnya
Investasi Banyak Masuk ke Jateng, Ganjar: Tingkat Layanan Kita Sangat Serius Ekonomi
Selasa, 4 Oktober 2022 18:8:39 WIB

Perdagangan Jerman mengalahkan ekspektasi pada Agustus , meski ekonomi melambat Ekonomi
Rabu, 5 Oktober 2022 18:2:24 WIB

Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi
Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

Pakar: Tren konsumsi sehat mencerminkan kepercayaan konsumen yang kuat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:14:0 WIB

Perkiraan uang penjualan pembuat chip TSMC, persaingan melambat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:44:54 WIB

Mentan-Menkeu G20 & Bank Dunia Kumpul di AS, Cari Solusi Atasi Krisis Pangan Ekonomi
Rabu, 12 Oktober 2022 9:9:53 WIB

Lebih dari Setengah Mobil Baru akan Menggunakan Listrik pada Tahun 2025 Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:21:32 WIB

Tibet Melihat Pertumbuhan Pengeluaran Konsumsi Tahunan Dua Digit Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:23:14 WIB

Gara-gara Hujan, Petani Risau Harga Cabai dan Beras Naik Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:37:6 WIB

PLN: Infrastruktur Listrik Kereta Cepat Rampung Juni 2023 Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:43:54 WIB

Antisipasi Resesi Gelap, Sandiaga Uno: Perkuat UMKM dan Kolaborai Ekonomi
Minggu, 16 Oktober 2022 18:8:23 WIB

Huawei akan mendirikan pusat layanan cloud Eropa pertama di Irlandia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 10:1:4 WIB

14 Negara Tandatangani 100 Kerja Sama Dagang dengan Indonesia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 15:36:8 WIB

Sri Mulyani Pede Ekonomi RI Tembus 5,5 Persen pada Kuartal III 2022 Ekonomi
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:45:9 WIB
