Kamis, 10 April 2025 14:52:55 WIB

Tiongkok Siap Bekerja Sama dengan ASEAN untuk Tingkatkan Kerja Sama Perdagangan
Ekonomi

Eko Satrio Wibowo

banner

Bendera Negara-Negara ASEAN (CMG)

Beijing, Radio Bharata Online - Menteri Perdagangan Tiongkok, Wang Wentao, telah mengadakan pertemuan melalui tautan video dengan Tengku Zafrul Abdul Aziz, Menteri Investasi, Perdagangan, dan Industri Malaysia. Pasalnya, Malaysia saat ini memegang jabatan ketua bergilir ASEAN, demikian pernyataan yang dirilis oleh Kementerian Perdagangan Tiongkok pada hari Kamis (10/4).

Kedua pihak mengadakan pertukaran informasi yang mendalam dan jujur ​​mengenai penguatan kerja sama ekonomi dan perdagangan Tiongkok-Malaysia dan Tiongkok-ASEAN, serta bersama-sama menanggapi apa yang disebut "tarif timbal balik" yang diajukan oleh Amerika Serikat.

Wang menyatakan kesiapan Tiongkok untuk memperkuat komunikasi dan koordinasi dengan mitra dagang, termasuk ASEAN, dan untuk menyelesaikan masalah masing-masing melalui dialog dan konsultasi berdasarkan rasa saling menghormati, dalam upaya bersama untuk menjaga sistem perdagangan multilateral.

Ia juga mengatakan apa yang disebut "tarif timbal balik" ini mengabaikan keseimbangan kepentingan yang diperoleh dengan susah payah melalui negosiasi perdagangan multilateral selama bertahun-tahun dan fakta bahwa Amerika Serikat telah lama memperoleh manfaat besar dari perdagangan global.

Ia menggambarkan tindakan AS tersebut sebagai tindakan intimidasi sepihak yang sangat merugikan hak dan kepentingan sah negara-negara termasuk Tiongkok dan anggota ASEAN.

Zafrul mengatakan Kementerian Investasi, Perdagangan, dan Industri Malaysia telah mengeluarkan pernyataan yang menentang kebijakan AS tersebut, dengan menyatakan bahwa kebijakan tersebut bertentangan dengan prinsip-prinsip perdagangan bebas dan adil sebagaimana ditetapkan oleh Organisasi Perdagangan Dunia.

Malaysia sepenuhnya menghormati sikap Tiongkok dan berkomitmen untuk bersama-sama mendukung multilateralisme dan kemajuan perdagangan global, katanya, seraya menambahkan negara tersebut akan terlibat dalam konsultasi dengan anggota ASEAN lainnya untuk bersama-sama menanggapi apa yang disebut "tarif timbal balik" dan langkah-langkah lain yang diusulkan oleh Amerika Serikat.

Komentar

Berita Lainnya

Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi

Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

banner