Rabu, 12 Februari 2025 10:13:18 WIB

Stasiun Luar Angkasa Tiongkok Akan Menyambut Lebih Banyak Penerbangan Luar Angkasa Komersial, Termasuk Pesawat Kargo Dan Kendaraan Peluncur

Teknologi

Endro

BEIJING, Radio Bharata Online - Ketika industri kedirgantaraan Tiongkok mencapai rekor peluncuran roket sebanyak 68 kali dalam setahun terakhir, negara tersebut telah menjanjikan kegembiraan yang lebih besar pada tahun 2025, termasuk peluncuran perdana serangkaian wahana antariksa komersial, seperti pesawat ulang-alik kargo antariksa Haoloong, wahana antariksa kargo Qingzhou, yang diluncurkan dengan masing-masing pembawanya, roket Zhuque-3 dan Lijian-2.

China Central Television pada hari Senin melaporkan, tahun ini, stasiun antariksa Tiangong diharapkan akan menyambut dua awak Shenzhou-20 dan Shenzhou-21, bersama dengan wahana antariksa kargo Tianzhou-9.  Dua misi berawak tersebut kemungkinan akan dilakukan oleh gelombang keempat taikonaut Tiongkok, yang mencakup spesialis muatan dari daerah administratif khusus Hong Kong dan Makau.

Roket dan wahana antariksa untuk misi Shenzhou-20 sudah dalam keadaan siaga di Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan, saat awak Shenzhou-19 masih mengorbit. Yang Yuguang, wakil ketua Komite Transportasi Luar Angkasa dari Federasi Astronautika Internasional menjelaskan, pengaturan semacam itu dibuat untuk memberikan lapisan keselamatan tambahan bagi taikonaut di luar angkasa.

Perlu dicatat secara khusus, bahwa "lingkaran pertemanan" stasiun luar angkasa Tiongkok telah berkembang secara signifikan tahun ini. Roket komersial yang dikembangkan secara pribadi, Zhuque-3, yang akan mengirimkan pesawat ulang-alik kargo luar angkasa Haoloong ke stasiun tersebut, akan melakukan penerbangan perdananya, begitu pula wahana komersial Lijian-2, yang berencana untuk mengirim wahana antariksa kargo Qingzhou, ke stasiun luar angkasa.

Zhuque-3, roket generasi berikutnya yang dapat digunakan kembali, adalah wahana peluncur cairan pertama Tiongkok yang terbuat dari baja tahan karat dan dapat digunakan kembali. Roket berdiameter 4,5 meter itu memiliki tahap pertama yang dirancang untuk setidaknya 20 kali penggunaan ulang, mendukung kapasitas muatan 21,3 ton untuk misi sekali pakai, dan 18,3 ton untuk misi yang dapat digunakan kembali. (Global Times) 

Komentar