Kamis, 24 April 2025 11:26:24 WIB
Utusan Tiongkok Serukan Upaya Terus-Menerus untuk Memajukan Perdamaian di Kolombia
International
Eko Satrio Wibowo

Geng Shuang, Wakil Tetap Tiongkok untuk PBB (CMG)
New York, Radio Bharata Online - Seorang utusan Tiongkok pada hari Selasa (22/4) menyerukan upaya yang tak tergoyahkan untuk memajukan proses perdamaian Kolombia, menekankan perlunya meningkatkan keamanan sekaligus mendorong pembangunan negara tersebut.
Dewan Keamanan PBB mengadakan pertemuan tentang masalah Kolombia di Markas Besar PBB di New York, menyerukan peningkatan implementasi perjanjian perdamaian yang ditandatangani pada tahun 2016.
Carlos Ruiz Massieu, Perwakilan Khusus Sekretaris Jenderal PBB dan Kepala Misi Verifikasi PBB di Kolombia, mengatakan kepada Dewan Keamanan bahwa situasi keamanan di Kolombia masih buruk, dengan kekerasan dan ekonomi gelap masih terjadi di beberapa wilayah.
Ia juga menyoroti lambatnya kemajuan dalam reformasi pedesaan yang komprehensif, menangani masalah obat-obatan terlarang dan implementasi keadilan transisi.
Geng Shuang, Wakil Tetap Tiongkok untuk PBB, mengatakan laporan Sekretaris Jenderal menyoroti kekhawatiran tentang situasi keamanan di beberapa wilayah Kolombia. Bentrokan hebat awal tahun ini di wilayah Catatumbo menyebabkan kerugian besar bagi warga sipil dan berdampak negatif pada proses perdamaian.
"Kami mendukung pemerintah Kolombia dalam meningkatkan pengerahan pasukan keamanan, memperkuat kontrol efektif atas daerah-daerah yang terdampak konflik dan terpencil, memastikan keselamatan warga sipil, dan melindungi kelompok-kelompok rentan seperti mantan kombatan, ras minoritas, perempuan, dan anak-anak, untuk mencegah terulangnya insiden kekerasan serupa," katanya.
Geng juga menekankan bahwa reformasi pedesaan yang komprehensif merupakan prioritas utama untuk pelaksanaan perjanjian damai dan pilar penting pembangunan nasional Kolombia.
Tiongkok mendukung pemerintah Kolombia dalam meningkatkan masukan sumber daya, memperkuat koordinasi, dan mempercepat proses reformasi pedesaan untuk terus menghasilkan keuntungan pembangunan, katanya.
Komentar
Berita Lainnya
Politisi Jerman Kritik Parlemen Eropa karena Tetap Operasikan Dua Kompleksnya di Tengah Krisis Energi International
Jumat, 7 Oktober 2022 8:37:55 WIB

Patung Kepala Naga dari Batu Pasir Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Taman Angkor Kamboja International
Jumat, 7 Oktober 2022 16:2:20 WIB

Tiga Ekonom Internasional Raih Hadiah Nobel Ekonomi 2022 International
Selasa, 11 Oktober 2022 12:41:19 WIB

Peng Liyuan serukan upaya global untuk meningkatkan pendidikan bagi anak perempuan International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB

Sekjen PBB Serukan Cakupan Sistem Peringatan Dini Universal untuk Bencana Iklim International
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:59:46 WIB

Jokowi Puji Kepemimpinan Xi Jinping: Dekat dengan Rakyat, Memahami Betul Masalah yang Dihadapi Rakyat International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB

Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

Australia Janji Pasok Senjata Buat Indonesia International
Jumat, 21 Oktober 2022 9:11:43 WIB

AS Pertimbangkan Produksi Senjata Bersama Taiwan International
Sabtu, 22 Oktober 2022 9:6:52 WIB

Pemimpin Sayap Kanan Giorgia Meloni Jadi PM Wanita Pertama Italia International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB

Krisis Di Inggris Membuat Jutaan Warga Sengaja Tidak Makan Biar Hemat International
Minggu, 23 Oktober 2022 7:54:8 WIB

Gunung Kilimanjaro di Tanzania Dilanda Kebakaran International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB

Para Pemimpin Negara Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Kembali Xi Jinping International
Senin, 24 Oktober 2022 11:47:39 WIB

Menlu ASEAN Akan Gelar Pertemuan Khusus di Indonesia Bahas Myanmar International
Senin, 24 Oktober 2022 16:57:17 WIB

Konser di Myanmar Berubah Menjadi Horor Saat Serangan Udara Militer Tewaskan Sedikitnya 60 Orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB
