Sabtu, 12 April 2025 16:23:10 WIB

Guru Bahasa Mandarin Ini Ungkap Harapannya terhadap 75 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia-Tiongkok
Sosial Budaya

Eko Satrio Wibowo

banner

Lu Peng, Guru Sukarelawan dari Tiongkok di Badan Koordinasi Pendidikan Bahasa Mandarin Jakarta (Bharata Online)

Jakarta, Radio Bharata Online - Hubungan bilateral antara Indonesia dan Tiongkok telah memasuki tahun ke-75, menandai perjalanan panjang kerja sama di berbagai bidang, mulai dari perdagangan, investasi, pendidikan, kebudayaan, dan teknologi.

Kemitraan ini telah membawa manfaat nyata bagi kedua negara dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya, terutama dalam bidang pendidikan yang telah meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan memperkuat daya saing yang siap menghadapi tantangan global.

Menurut Lu Peng, seorang guru yang ditugaskan ke Indonesia oleh Pusat Pertukaran dan Kerjasama Bahasa Mandarin Luar Negeri untuk bekerja di Badan Koordinasi Pendidikan Bahasa Mandarin Jakarta, kemitraaan strategis Tiongkok-Indonesia selama sepuluh tahun terakhir telah berdampak nyata.

Hal itu ia nyatakan dalam sebuah film dokumenter CGTN Indonesia bertajuk “Melukis Aksara, Merajut Persahabatan - Lu Peng, Guru Sukarelawan dari Tiongkok untuk Indonesia”, yang tayang di channel Youtube Bharata Online. 

Ia mengambil contoh Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB), yang tidak hanya telah memangkas waktu perjalanan dari kota tersebut, tetapi juga berdampak bagi masyarakat di sekitarnya.  

"Kita pasti tahu Kereta Cepat Jakarta-Bandung, bukan? Kalau tidak salah, sebelumnya dari Bandung ke Jakarta perlu hampir 4 jam. Kini setelah dibangunnya Kereta Cepat Jakarta-Bandung hanya perlu 40 menit. Jadi sangat praktis. Bermanfaat nyata bagi masyarakat setempat. Kita berharap untuk melakukan hal yang nyata dan membuat hidup rakyat Tiongkok dan Indonesia lebih bahagia," ujar Lu, yang pernah mengajar di SMU Sultan Agung Siantar, Sumatera Utara selama satu tahun.

Sejak hari pertama menapakkan kaki di Indonesia pada tahun 2010, Lu disambut dengan tangan terbuka oleh masyarakat, memberikan kehangatan bagi dirinya yang jauh dari keluarga. Ia juga dengan tulus dan gigih memberikan semua ilmu yang dimilikinya untuk anak-anak Indonesia dengan harapan akan menciptakan masa depan yang lebih cerah untuk mereka.

Lu Peng juga mengaku sangat senang dan bersyukur melihat pendidikan Bahasa Mandarin Indonesia yang terus berkembang, baik dari segi kuantitas maupun kualitas. Dan seiring dengan berkembangnya Inisiatif Sabuk dan Jalan, ia pun berharap hal itu dapat disinergikan dengan peluang semakin banyaknya perusahaan Tiongkok yang berinvestasi Indonesia.  

"Menurut saya kerja sama seperti ini sama-sama bisa memberi manfaat bagi rakyat Tiongkok dan Indonesia. Hubungan seperti ini saya nantikan dan berharap bisa terus dikembangkan," jelas guru bahasa mandarin yang lahir di provinsi Hebei, Tiongkok itu.

Bagi sobat Bharata yang ingin menyaksikan film dokumenter tentang Lu Peng, bisa langsung menontonnya di bawah ini.

Komentar

Berita Lainnya

Pelestarian Lingkungan Sungai Yangtze Sosial Budaya

Sabtu, 8 Oktober 2022 16:4:14 WIB

banner
Hari Kota Sedunia dirayakan di Shanghai Sosial Budaya

Minggu, 30 Oktober 2022 15:32:5 WIB

banner