Senin, 19 Mei 2025 13:19:11 WIB
Ekonomi Tiongkok Tunjukkan Pertumbuhan yang Tangguh pada Bulan April 2025 di tengah Tantangan
Ekonomi
Eko Satrio Wibowo

Fu Linghui, Juru Bicara Biro Statistik Nasional (CMG)
Beijing, Radio Bharata Online - Ekonomi nasional Tiongkok mempertahankan ekspansi yang stabil pada bulan April 2025 meskipun tantangan eksternal meningkat, dengan indikator utama menunjukkan pertumbuhan yang stabil di seluruh produksi industri, layanan, dan konsumsi, menurut data yang dirilis pada hari Senin (19/5) oleh Biro Statistik Nasional atau National Bureau of Statistics (NBS).
Pada konferensi pers di Beijing, Juru Bicara NBS, Fu Linghui, melaporkan bahwa output industri bernilai tambah dari perusahaan industri di atas ukuran yang ditentukan, yang merupakan perusahaan dengan pendapatan tahunan setidaknya 20 juta yuan (sekitar 45,6 miliar rupiah), tumbuh 6,1 persen dari tahun ke tahun. Pada saat yang sama, angka dari bulan ke bulan naik tipis 0,22 persen. Sektor jasa membukukan peningkatan tahunan sebesar 6,0 persen dalam indeks produksi.
Pasar konsumen menunjukkan pemulihan yang konsisten, dengan penjualan ritel mencapai total 3.717,4 miliar yuan (sekitar 8.479 triliun rupiah) pada bulan April 2025, kenaikan tahunan sebesar 5,1 persen dan kenaikan bulanan sebesar 0,24 persen.
Investasi aset tetap, tidak termasuk rumah tangga pedesaan, mencapai 14.702,4 miliar yuan (sekitar 33.535 triliun rupiah) pada periode Januari-April 2025, naik 4,0 persen dari tahun ke tahun.
Indikator ketenagakerjaan tetap stabil, dengan tingkat pengangguran perkotaan yang disurvei rata-rata 5,2 persen dalam empat bulan pertama, tidak berubah dari level tahun 2024. Tingkat pengangguran pada bulan April 2025 turun menjadi 5,1 persen, turun 0,1 poin persentase dari bulan Maret tahun ini.
"Secara umum, meskipun dampak guncangan eksternal meningkat pada bulan April, dengan sinergi kebijakan makro, indikator utama menyaksikan pertumbuhan yang stabil dan cepat, dan ekonomi nasional mempertahankan momentum pembangunan yang baru dan positif," kata Fu.
Komentar
Berita Lainnya
Investasi Banyak Masuk ke Jateng, Ganjar: Tingkat Layanan Kita Sangat Serius Ekonomi
Selasa, 4 Oktober 2022 18:8:39 WIB

Perdagangan Jerman mengalahkan ekspektasi pada Agustus , meski ekonomi melambat Ekonomi
Rabu, 5 Oktober 2022 18:2:24 WIB

Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi
Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

Pakar: Tren konsumsi sehat mencerminkan kepercayaan konsumen yang kuat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:14:0 WIB

Perkiraan uang penjualan pembuat chip TSMC, persaingan melambat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:44:54 WIB

Mentan-Menkeu G20 & Bank Dunia Kumpul di AS, Cari Solusi Atasi Krisis Pangan Ekonomi
Rabu, 12 Oktober 2022 9:9:53 WIB

Lebih dari Setengah Mobil Baru akan Menggunakan Listrik pada Tahun 2025 Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:21:32 WIB

Tibet Melihat Pertumbuhan Pengeluaran Konsumsi Tahunan Dua Digit Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:23:14 WIB

Gara-gara Hujan, Petani Risau Harga Cabai dan Beras Naik Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:37:6 WIB

PLN: Infrastruktur Listrik Kereta Cepat Rampung Juni 2023 Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:43:54 WIB

Antisipasi Resesi Gelap, Sandiaga Uno: Perkuat UMKM dan Kolaborai Ekonomi
Minggu, 16 Oktober 2022 18:8:23 WIB

Huawei akan mendirikan pusat layanan cloud Eropa pertama di Irlandia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 10:1:4 WIB

14 Negara Tandatangani 100 Kerja Sama Dagang dengan Indonesia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 15:36:8 WIB

Sri Mulyani Pede Ekonomi RI Tembus 5,5 Persen pada Kuartal III 2022 Ekonomi
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:45:9 WIB
