Kamis, 15 Mei 2025 13:40:18 WIB

Pertumbuhan Kredit Tiongkok yang Relatif Cepat Berikan Dukungan Kuat bagi Perekonomian Riil
Ekonomi

Eko Satrio Wibowo

banner

Lu Zhe, Kepala Ekonom Soochow Securities Co., Ltd (CMG)

Beijing, Radio Bharata Online - Para ekonom Tiongkok mencatat pertumbuhan kredit yang relatif cepat dalam empat bulan pertama tahun ini, memberikan dukungan yang kuat bagi ekonomi riil negara tersebut.

Data dari Bank Rakyat Tiongkok menunjukkan pada hari Rabu (14/5) bahwa Tiongkok menerbitkan 10,06 triliun yuan (sekitar 23 ribu triliun rupiah) dalam bentuk pinjaman baru berdenominasi yuan dalam empat bulan pertama tahun 2025.

"Pertumbuhan pinjaman baru yang wajar sepenuhnya memenuhi kebutuhan pembiayaan yang efektif dari ekonomi riil mulai dari pembaruan peralatan dalam manufaktur hingga perputaran modal dalam industri jasa, dan merangsang vitalitas dan kreativitas entitas pasar," kata Lu Zhe, Kepala Ekonom Soochow Securities Co., Ltd.

Dong Ximiao, Kepala Peneliti Merchants Union Consumer Finance Co., Ltd, juga mencatat bahwa pada akhir April 2025, tingkat pertumbuhan pinjaman berdenominasi yuan masih jauh lebih tinggi daripada tingkat pertumbuhan ekonomi nominal.

"Pada kuartal keempat tahun lalu, penerbitan obligasi pembiayaan khusus untuk pembayaran utang telah melampaui 2 triliun yuan (sekitar 4.587 triliun rupiah). Dari Januari hingga April tahun ini, obligasi tersebut telah diterbitkan senilai hampir 1,6 triliun yuan (sekitar 3.670 triliun rupiah). Riset pasar memperkirakan bahwa pinjaman terkait yang akan diganti berjumlah sekitar 2,1 triliun yuan (sekitar 4.817 triliun rupiah). Setelah penyesuaian, tingkat pertumbuhan pinjaman yang didominasi yuan tetap di atas 8 persen pada akhir April. Diharapkan pertumbuhan agregat keuangan akan tetap stabil pada tahap berikutnya," jelas Dong.

Sementara itu, biaya pembiayaan tetap berada pada level terendah sepanjang sejarah. Data menunjukkan bahwa suku bunga rata-rata tertimbang pada pinjaman korporasi baru yang diterbitkan pada bulan April 2025 adalah sekitar 3,2 persen, sekitar 4 basis poin lebih rendah dari bulan sebelumnya, dan suku bunga rata-rata tertimbang pada pinjaman perumahan pribadi baru berada pada sekitar 3,1 persen.

"Pertumbuhan data keuangan yang stabil pada bulan April menunjukkan bahwa kebijakan moneter yang 'cukup longgar' terus menunjukkan efektivitasnya. Pertumbuhan kuantitas dan kualitas pinjaman, peningkatan pasokan uang yang wajar, ditambah likuiditas yang melimpah, menunjukkan dukungan kuat sistem keuangan terhadap ekonomi riil," ujar Lu.

Komentar

Berita Lainnya

Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi

Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

banner