Rabu, 24 Januari 2024 11:49:3 WIB

Tahun ini menandai ulang tahun ke-60 sejak Tiongkok dan Prancis secara resmi menjalin hubungan
Sosial Budaya

Eko Satrio Wibowo

banner

Penyanyi Tiongkok, Shang Wenjie, yang juga telah menjadi duta besar budaya Tiongkok-Prancis (CMG)

Beijing, Radio Bharata Online - Dengan "banyak kesamaan" yang dimiliki oleh masyarakat Tiongkok dan Prancis, ada ruang untuk "saling menginspirasi, belajar, dan berintegrasi di berbagai ranah budaya", kata penyanyi Tiongkok, Shang Wenjie, yang juga telah menjadi duta besar budaya antara kedua negara.

Tahun ini menandai ulang tahun ke-60 sejak Tiongkok dan Prancis secara resmi menjalin hubungan. Di antara mereka yang mempromosikan hubungan yang lebih dekat selama bertahun-tahun adalah penyanyi Tiongkok Shang. Pada tahun 2018, pemerintah Prancis menganugerahinya gelar Ksatria Ordo Seni dan Sastra, sebuah penghargaan khusus yang memberikan pengakuan kepada individu atas kontribusinya terhadap seni di Prancis dan di seluruh dunia.

"Masyarakat Tiongkok dan Prancis memiliki banyak kesamaan. Kami berdua memiliki apresiasi yang sangat mendalam terhadap sastra klasik. Kami bangga dengan budaya kuno kami masing-masing, dan kami bercita-cita untuk melanjutkan warisan mereka. Kami juga memiliki minat yang sama dalam hal gastronomi, tanpa lelah mengeksplorasi cara-cara baru untuk meningkatkan kelezatan kuliner kami," ujar Shang kepada China Global Television Network (CGTN) dalam sebuah wawancara pada hari Jum'at (19/1) lalu.

Penyanyi dan penulis lagu  yang pernah mengambil jurusan bahasa Prancis di Universitas Fudan di Shanghai itu mengatakan bahwa ia melihat adanya peningkatan minat terhadap bahasa Mandarin di kalangan orang asing.

"Perubahan paling signifikan yang dapat saya temukan dalam beberapa tahun terakhir adalah semakin banyak orang Prancis yang belajar bahasa Mandarin, dan banyak di antara mereka yang berbicara dengan baik. Beberapa tahun yang lalu, saya ingat ketika saya berada di Paris, saya didekati oleh seorang penyanyi pop Perancis terkenal yang menyatakan keinginannya untuk berkolaborasi dengan saya dalam sebuah lagu Mandarin yang ia tulis sendiri. Hal itu sangat mengejutkan saya," ungkapnya.

Ke depannya, Shang melihat peluang besar untuk pertukaran budaya antara Tiongkok dan Prancis.

"Peluang terbesar untuk kolaborasi antara kedua negara kami terletak pada budaya. Saya sangat percaya akan hal itu. Dengan sepenuhnya memanfaatkan kekuatan masing-masing dari kami, saya pikir ada ruang untuk saling menginspirasi, belajar dan berintegrasi di berbagai ranah budaya," ujar Shang dengan menambahkan bahwa ia berharap dapat berkolaborasi dengan musisi asing dalam musik fusion di masa depan.

Komentar

Berita Lainnya

Dengan sejarah lebih dari 2 Sosial Budaya

Rabu, 5 Oktober 2022 20:44:15 WIB

banner
roduksi kapas di Xinjiang mencapai 5 Sosial Budaya

Rabu, 12 Oktober 2022 22:32:41 WIB

banner
Alunan biola Sosial Budaya

Selasa, 18 Oktober 2022 22:53:38 WIB

banner
Meliputi area seluas 180 Sosial Budaya

Rabu, 19 Oktober 2022 10:28:48 WIB

banner
Dalam edisi keempatnya Sosial Budaya

Senin, 24 Oktober 2022 18:0:34 WIB

banner