Beijing, Radio Bharata Online - Li Wen, Kepala Misi di Tiongkok untuk Organisasi Internasional untuk Migrasi atau International Organization for Migration (IOM), mengatakan bahwa kebijakan bebas visa Tiongkok telah secara efektif mendorong pertukaran antarmasyarakat.

Li menyampaikan hal tersebut dalam sebuah wawancara dengan China Global Television Network (CGTN) yang disiarkan pada hari Sabtu (27/9), yang bertepatan dengan Hari Pariwisata Sedunia.

"Penerapan kebijakan bebas visa dan peningkatan layanan bagi para migran mendukung tujuan Global Compact for Migration dengan memfasilitasi jalur mobilitas, sehingga IOM menyambut baik langkah-langkah ini, terutama di saat kita melihat peningkatan pembatasan akses visa di beberapa negara," ujar Li.

Menurut Administrasi Imigrasi Nasional atau National Immigration Administration (NIA), Tiongkok mengalami lonjakan sebesar 52,1 persen dalam jumlah kedatangan bebas visa oleh warga negara asing dari Januari hingga Agustus 2025, menjadi 15,89 juta, dari tahun ke tahun.

NIA juga menambahkan bahwa selama periode yang sama, badan inspeksi perbatasan memproses 51,27 juta kedatangan dan kepulangan asing, meningkat 27,8 persen dari tahun sebelumnya, dengan kedatangan bebas visa mencapai 62,1 persen dari total kedatangan.

Pemerintah Tiongkok berjanji untuk menyederhanakan prosedur agar perjalanan lintas batas lebih nyaman dan efisien bagi wisatawan domestik dan asing.

"Dan langkah-langkah ini tidak hanya menyederhanakan proses perjalanan, tetapi juga menyoroti hasil positif dari mobilitas yang lebih besar. Misalnya, sejak penerapan langkah-langkah ini, Tiongkok telah mengalami peningkatan yang luar biasa dalam jumlah wisatawan internasional, menghasilkan pendapatan pariwisata yang lebih tinggi, dan menjadikan Tiongkok tujuan wisata yang semakin populer di seluruh dunia. Dan yang lebih menarik, periode yang sama juga menyaksikan peningkatan opini publik internasional yang mendukung Tiongkok, menurut survei yang dilakukan oleh Pew Research Center di lebih dari 20 negara," ujar Li.

"Jadi, terinspirasi oleh kebijakan Tiongkok, beberapa negara juga mulai menerapkan pendekatan serupa. Misalnya, baru-baru ini Republik Korea mengumumkan akan menerapkan kebijakan bebas visa bagi pengunjung Tiongkok dengan syarat-syarat tertentu, dan perjanjian bebas visa timbal balik antara Tiongkok dan Malaysia juga mulai berlaku pada Juli tahun ini," ujarnya.

Korea Selatan akan memberikan akses bebas visa bagi wisatawan grup Tiongkok selama sembilan bulan, mulai Senin (29/9), sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan pariwisata lokal.