Minggu, 8 Juni 2025 17:45:15 WIB

Xi Jinping dan Pemimpin Myanmar Saling Mengucapkan Selamat atas Peringatan 75 Tahun Hubungan Diplomatik
Tiongkok

AP Wira

banner

Ilustrasi

BEIJING, Radio Bharata Online - Presiden Tiongkok Xi Jinping dan pemimpin Myanmar Min Aung Hlaing pada hari Minggu saling mengucapkan selamat atas peringatan 75 tahun hubungan diplomatik antara kedua negara.

Dalam pesannya, Xi mengatakan bahwa selama 75 tahun terakhir sejak terjalinnya hubungan diplomatik, persahabatan "Paukphaw" (persaudaraan) antara Tiongkok dan Myanmar telah bertahan dalam ujian waktu dan tumbuh semakin kuat.

Dengan menjunjung tinggi Lima Prinsip Hidup Berdampingan Secara Damai yang dianut bersama dan Semangat Bandung, kedua negara telah berkomitmen untuk menjalin hubungan bertetangga yang baik, memperdalam kerja sama yang saling menguntungkan, dan saling mendukung dengan teguh dalam isu-isu yang menyangkut kepentingan inti dan perhatian utama masing-masing, sehingga menjadi contoh yang baik dalam pertukaran persahabatan antarnegara, ungkapnya.

Xi mengenang pertemuannya dengan Min Aung Hlaing di Rusia pada bulan Mei ketika kedua pemimpin mencapai konsensus penting dalam membangun komunitas Tiongkok-Myanmar dengan masa depan bersama.

Tiongkok sangat mementingkan pengembangan hubungannya dengan Myanmar dan siap bekerja sama dengan Myanmar untuk menjadikan peringatan 75 tahun hubungan diplomatik sebagai kesempatan untuk mempercepat kerja sama Sabuk dan Jalan yang berkualitas tinggi, bersama-sama melaksanakan Prakarsa Pembangunan Global, Prakarsa Keamanan Global, dan Prakarsa Peradaban Global, serta mendorong kemajuan yang solid dalam membangun komunitas Tiongkok-Myanmar dengan masa depan bersama untuk memberikan lebih banyak manfaat bagi kedua bangsa, kata Xi.

Sementara itu, Min Aung Hlaing mengatakan bahwa kunjungan bersejarah Xi ke Myanmar pada tahun 2020 membuka babak baru dalam membangun komunitas Myanmar-Tiongkok dengan masa depan bersama.

Setelah gempa bumi dahsyat mengguncang Myanmar awal tahun ini, pemerintah dan rakyat Tiongkok segera menawarkan bantuan kemanusiaan, yang sepenuhnya menunjukkan persahabatan mendalam antara kedua bangsa kita dalam saling mendukung dalam suka dan duka dan saling membantu di saat dibutuhkan, katanya.

Min Aung Hlaing memuji pertemuannya dengan Xi di Moskow sebagai sesuatu yang membuahkan hasil, seraya mencatat bahwa mereka mencapai konsensus penting mengenai pendalaman kerja sama strategis. Ia juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Tiongkok atas dukungan tegasnya terhadap upaya Myanmar menuju perdamaian, stabilitas, rekonsiliasi nasional, dan pembangunan ekonomi.

Pemimpin Myanmar itu mengatakan, ia berharap dapat mempercepat kerja sama dengan Tiongkok di berbagai bidang dan menjalin kemitraan yang lebih kuat, lebih tangguh, dan saling menguntungkan.

Pada hari Minggu juga, Perdana Menteri Tiongkok Li Qiang bertukar ucapan selamat dengan Min Aung Hlaing.

Li mencatat bahwa selama 75 tahun terakhir, berkat upaya bersama dari kedua belah pihak, kemajuan signifikan telah dicapai dalam pertukaran persahabatan dan kerja sama praktis di berbagai bidang.

Li menyuarakan kesiapannya untuk bekerja sama dengan Min Aung Hlaing guna memperdalam kerja sama strategis yang komprehensif dan membuat kemajuan yang mantap dalam membangun komunitas Tiongkok-Myanmar dengan masa depan bersama, sehingga dapat menyuntikkan momentum baru ke dalam pembangunan kedua negara.

Di bawah bimbingan Lima Prinsip Hidup Berdampingan Secara Damai, hubungan Myanmar-Tiongkok terus tumbuh dengan mantap, kata Min Aung Hlaing, yang menyatakan kesediaannya untuk bekerja sama dengan Tiongkok untuk bersama-sama membangun komunitas dengan masa depan bersama demi kepentingan kedua bangsa. [CGTN]

Komentar

Berita Lainnya