Senin, 17 Februari 2025 10:16:17 WIB
CRRC Jalin Kerjasama Dengan Terowongan Angin RTA, Atasi Kendala Cuaca
Teknologi
ENdro

Direktur teknis RTA, Gabriel Haller. FOTO: CGTN Europe
WINA, Radio Bharata Online - Perjalanan kereta api sering kali mengalami penundaan atau pembatalan karena cuaca ekstrem. Untuk mengurangi risiko ini, produsen kereta api terbesar di Tiongkok, CRRC, akan melakukan penelitian salju dan es di terowongan angin terbesar di dunia, 'RTA' di Wina.
Direktur teknis RTA, Gabriel Haller kepada CGTN Eropa mengatakan, kerja sama penelitian dengan CRRC diantaranya menangani penumpukan salju dan es pada komponen tertentu.
CRRC dan terowongan angin RTA Wina, menandatangani Nota Kesepahaman pada tahun 2023 untuk mengintensifkan penelitian bersama di masa mendatang.
Uji coba kendaraan seperti yang dilakukan di ibu kota Austria sangat penting, tidak hanya untuk keandalan, tetapi juga untuk keselamatan selama kondisi cuaca buruk. Pada suhu yang sangat rendah, komponen karet menjadi kaku dan pecah, berpotensi gagal sistem bahkan rusak.
Haller mengatakan, pabrikan kereta milik Tiongkok, CRRC, telah menggunakan terowongan angin Wina selama lebih dari satu dekade.
Haller adalah tokoh di balik satu-satunya terowongan angin iklim di dunia, yang dapat memuat seluruh rangkaian kereta. Cukup dengan satu klik di ruang kontrol, cukup untuk menurunkan suhu hingga minus 45 derajat Celsius, atau bahkan meningkatkan kecepatan angin hingga 250 kilometer per jam di dalam terowongan.
CRRC, produsen kereta terbesar di dunia milik Tiongkok, telah menggunakan terowongan angin Wina selama lebih dari 10 tahun, dengan yang terbaru adalah untuk menguji wiper kaca depan lokomotif Bison. Lokomotif ini digunakan untuk menarik kereta barang bertegangan ganda, yang dapat beroperasi di rel kereta api berbagai negara, akan segera mulai beroperasi di rel Hungaria. Kereta ini akan dioperasikan oleh anak perusahaan Austrian Railways.
Setelah mendirikan kantor pusat kontinentalnya di Wina, CRRC juga telah membeli lokasi produksi lokomotif di Jerman, dan sekarang sedang menguji coba kereta Bison-nya di Hungaria, siap untuk beroperasi di seluruh Eropa Tengah dan Timur. (CGTN)
Komentar
Berita Lainnya
“Memperkuat Pemulihan Ekonomi Regional di Tengah COVID-19†Teknologi
Selasa, 3 November 2020 9:42:13 WIB
Prioritas Agenda Kerja Sama Tiongkok-ASEAN Teknologi
Selasa, 3 November 2020 9:58:24 WIB
CMG Siap Beritakan CIIE ke-3 Teknologi
Rabu, 4 November 2020 1:22:22 WIB
Jalur Kereta Cepat Lintas Laut Pertama di Tiongkok Teknologi
Rabu, 4 November 2020 2:36:52 WIB
Tiongkok Tegas Menentang Terorisme dan Kejahatan Kekerasan Dalam Bentuk Apa Pun Teknologi
Kamis, 5 November 2020 0:59:28 WIB
Han Zheng Hadiri Upacara Pembukaan CIIE Ke-3 Teknologi
Jumat, 6 November 2020 1:14:28 WIB
Roket Tiongkok Long March-6 Bawa 13 Satelit Sekaligus Sukses Meluncur ke Orbit Teknologi
Jumat, 6 November 2020 19:42:36 WIB
Agregat Ekonomi Shanghai Naik ke Urutan Keenam Dunia Teknologi
Sabtu, 7 November 2020 0:45:28 WIB
Metamorfosis Wuhan dari Pusat Corona menjadi Primadona Wisata Teknologi
Sabtu, 7 November 2020 0:51:48 WIB
Alibaba Cloud Bukukan Pendapatan Rp32 Triliun pada Kuartal Ketiga 2020 Teknologi
Minggu, 8 November 2020 20:0:28 WIB
Tiongkok Gelar Harbolnas Terbesar di Dunia Teknologi
Selasa, 10 November 2020 19:55:39 WIB
Peminat Bahasa Jawa di China membeludak, kelas dibatasi Teknologi
Rabu, 11 November 2020 20:50:24 WIB
Biro Pos Nasional: Jumlah Kiriman Paket via Jasa Kurir Hari Belanja “11.11†Cetak Rekor Baru Teknologi
Rabu, 11 November 2020 22:3:29 WIB
100 Pebisnis Asing Pelajari Proposal Five-year Plan ke-14 China Teknologi
Kamis, 12 November 2020 21:8:43 WIB