Rabu, 19 Februari 2025 14:26:0 WIB

Wang menyampaikan hal itu saat memberi pengarahan kepada media tentang sikap Tiongkok terhadap krisis di Gaza setelah debat terbuka DK PBB tentang Mempraktikkan Multilateralisme

International

Eko Satrio Wibowo

New York, Radio Bharata Online - Tiongkok mendesak semua pihak untuk mempercepat upaya menuju solusi dua negara guna memastikan hidup berdampingan secara damai antara Israel dan Palestina serta mencapai perdamaian di Jalur Gaza, kata Menteri Luar Negeri Tiongkok, Wang Yi, di markas besar Perserikatan Bangsa-Bangsa di Kota New York pada hari Selasa (18/2).

Wang, yang juga anggota Biro Politik Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok, menyampaikan pernyataan tersebut saat memberi pengarahan kepada media tentang sikap Tiongkok terhadap krisis di Gaza setelah debat terbuka Dewan Keamanan PBB tentang Mempraktikkan Multilateralisme, Mereformasi, dan Meningkatkan Tata Kelola Global.

"Akar penyebab konflik di Jalur Gaza adalah masalah Palestina yang belum terselesaikan sejak lama. Masalah Palestina selalu menjadi inti masalah Timur Tengah. Tanpa penerapan solusi dua negara, siklus kebencian dan pembalasan tidak akan berhenti, begitu pula siklus kekerasan. Semua pihak harus mempercepat kemajuan menuju solusi dua negara dan mendukung pembentukan negara Palestina yang merdeka berdasarkan perbatasan tahun 1967. Faksi-faksi Palestina perlu sepenuhnya menerapkan Deklarasi Beijing dan mewujudkan pembangunan melalui solidaritas. Semua pihak di Timur Tengah perlu mengatasi perpecahan mereka dan mendukung Palestina dalam membangun negara. Perserikatan Bangsa-Bangsa harus mengambil tindakan untuk mengakui Palestina sebagai negara anggota penuh," jelasnya.

"Pihak-pihak yang bersangkutan harus terus menegakkan perjanjian gencatan senjata dan memajukan negosiasi lanjutan dengan cara yang konstruktif. Pemerintahan pascaperang di Gaza harus mematuhi prinsip 'Palestina memerintah Palestina' dan selaras dengan solusi dua negara dalam upaya untuk akhirnya mencapai koeksistensi damai antara Palestina dan Israel, dan stabilitas yang langgeng di Timur Tengah," ujar Wang.

Komentar