
Kamis, 4 September 2025 11:54:51 WIB
Peringatan Hari Kemenangan Tiongkok Dinilai Menunjukkan Komitmen Negara terhadap Perdamaian
Tiongkok
Eko Satrio Wibowo

Mangesh Rajan Borkar, Cucu Keponakan Dr. Dwarkanath Kotnis, Dokter India yang Menjadi Pahlawan Perang di Tiongkok (CMG)
Beijing, Radio Bharata Online - Bagi Mangesh Rajan Borkar, cucu keponakan Dr. Dwarkanath Kotnis, seorang tenaga medis India yang menjadi pahlawan perang di Tiongkok, peringatan pada hari Rabu (3/9) untuk memperingati 80 tahun kemenangan Perang Perlawanan Rakyat Tiongkok melawan Agresi Jepang dan Perang Anti-Fasis Dunia terasa sangat personal dan mendalam.
Acara peringatan tersebut dihadiri oleh warga negara asing yang berkontribusi dalam Perang Perlawanan Rakyat Tiongkok melawan Agresi Jepang, beserta keluarga mereka.
Dr. Kotnis meninggalkan keluarganya 87 tahun yang lalu untuk mengabdikan keterampilan medisnya kepada warga sipil dan tentara Tiongkok yang terluka dalam perang, serta untuk membantu melatih tenaga medis Tiongkok. Ia meninggal dunia karena sakit akibat terlalu banyak bekerja di usia muda, 32 tahun.
"Saya sangat tersentuh oleh pidato Presiden Xi, saat beliau menekankan pentingnya merenungkan kembali sejarah, mengenang para pahlawan perang, para prajurit yang gugur, termasuk Dr. Kotnis, dan mengambil hikmah dari sejarah tersebut, serta berfokus pada koeksistensi damai, berfokus pada pembangunan masa depan bersama, di mana terdapat solidaritas, rasa saling percaya, perdamaian, membangun masa depan bagi umat manusia di mana perdamaian akan terwujud, di mana kedaulatan rakyat dapat dilindungi, dan terdapat perdamaian global di seluruh dunia. Itulah yang paling menyentuh saya," ungkap Borkar.
Borkar juga merefleksikan kemampuan pertahanan modern Tiongkok, yang dipamerkan selama acara tersebut. Sambil mengakui kemajuan teknologi, ia juga menekankan niat damai Tiongkok.
"Saya rasa yang meninggalkan kesan abadi bagi saya adalah, saya yakin dengan pameran dan peragaan senjata berteknologi tinggi ini, Tiongkok telah berkembang pesat dalam sistem pertahanannya. Tiongkok kini memiliki kemampuan untuk melawan musuh mana pun yang menyerangnya, tetapi Tiongkok ingin bersikap damai. Itu salah satu hal yang ingin saya tekankan," ujar Borkar.
Komentar
Berita Lainnya
Produsen kereta api Tiongkok, CRRC Changke Co., Ltd. membuat generasi baru kereta antarkota hibrida di Tiongkok pada Minggu (2/10). Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:26:6 WIB

Wakil Duta Besar Tiongkok untuk PBB Geng Shuang pada hari Jumat 30 September lalu mengatakan Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:48:4 WIB

Petani di wilayah Changfeng Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:51:7 WIB

Pembalap Formula 1 asal Tiongkok Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 15:19:35 WIB

Tiongkok mendesak AS untuk mengakhiri kekerasan polisi terhadap orang kulit hitam Amerika selama sesi PBB Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 16:45:29 WIB

Pemasangan Atap Beton Pertama Terowongan Jalan Raya Terpanjang di Provinsi Jiangsu Tiongkok Telah dimulai Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:25:54 WIB

Tiongkok ingin mengoptimalkan struktur ekonomi negara Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:30:30 WIB
