Rabu, 11 Juni 2025 12:10:39 WIB
Tiongkok dan AS Sepakati Kerangka Kerja untuk Terapkan Konsensus yang Dicapai Para Pemimpin dan di Jenewa
International
Eko Satrio Wibowo

Li Chenggang, Wakil Menteri Perdagangan Tiongkok (CMG)
London, Radio Bharata Online - Tiongkok dan Amerika Serikat pada prinsipnya sepakat mengenai kerangka kerja untuk mengimplementasikan konsensus yang dicapai oleh kepala negara kedua negara selama panggilan telepon mereka pada tanggal 5 Juni 2025, serta yang dicapai selama pembicaraan di Jenewa, kata seorang pejabat senior Tiongkok pada hari Selasa (10/6).
Wakil Menteri Perdagangan Tiongkok, Li Chenggang, yang juga merupakan Perwakilan Perdagangan Internasional Tiongkok, membuat pernyataan tersebut setelah pertemuan pertama mekanisme konsultasi ekonomi dan perdagangan Tiongkok-AS yang diadakan di London.
"Selama beberapa hari terakhir, tim Tiongkok dan AS telah melakukan pertukaran yang mendalam. Komunikasi kami sangat profesional, rasional, mendalam, dan jujur. Kedua belah pihak pada prinsipnya sepakat (mengenai) kerangka kerja untuk mengimplementasikan konsensus kedua kepala negara dalam panggilan telepon mereka pada tanggal 5 Juni serta konsensus pertemuan di Jenewa," katanya.
Li menyatakan harapan bahwa kemajuan yang dicapai di London akan membantu memperkuat kepercayaan antara kedua negara dan mendorong perkembangan yang stabil dan sehat dari hubungan ekonomi dan perdagangan mereka.
"Kedua pihak akan menyampaikan kembali dan melaporkan kepada para pemimpin kami masing-masing (hasil) pembicaraan dalam pertemuan tersebut serta kerangka kerja yang telah dicapai secara prinsip. Kami berharap bahwa kemajuan yang kami buat dalam pertemuan London ini kondusif untuk meningkatkan kepercayaan antara Tiongkok dan Amerika Serikat, untuk lebih mendorong perkembangan yang stabil dan sehat dalam hubungan perdagangan dan ekonomi Tiongkok-AS, dan untuk menyuntikkan energi positif ke dalam pembangunan ekonomi dunia," ujarnya.
Setelah pembicaraan di Jenewa bulan lalu, dua ekonomi terbesar di dunia itu sepakat untuk sementara menurunkan tarif tiga digit, tetapi penghentian sementara tersebut diperkirakan akan berakhir pada awal Agustus 2025.
Panggilan telepon antara Presiden Tiongkok, Xi Jinping, dan Presiden AS, Donald Trump, minggu lalu membuka jalan bagi putaran pembicaraan perdagangan tingkat tinggi tersebut.
Di London, Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, Menteri Perdagangan Howard Lutnick, dan Perwakilan Perdagangan Jamieson Greer, mewakili Pemerintahan Trump. Delegasi Tiongkok dipimpin oleh Wakil Perdana Menteri He Lifeng, Menteri Perdagangan Wang Wentao, dan Kepala Negosiator Perdagangan Li Chenggang.
"Jadi saya rasa kedua pihak punya dorongan ekstra untuk menyelesaikan berbagai hal, karena kami berdua punya presiden di belakang kami, yang mendorong kami untuk memastikan kami mengurus pihak kami masing-masing," kata Lutnick.
Komentar
Berita Lainnya
Politisi Jerman Kritik Parlemen Eropa karena Tetap Operasikan Dua Kompleksnya di Tengah Krisis Energi International
Jumat, 7 Oktober 2022 8:37:55 WIB

Patung Kepala Naga dari Batu Pasir Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Taman Angkor Kamboja International
Jumat, 7 Oktober 2022 16:2:20 WIB

Tiga Ekonom Internasional Raih Hadiah Nobel Ekonomi 2022 International
Selasa, 11 Oktober 2022 12:41:19 WIB

Peng Liyuan serukan upaya global untuk meningkatkan pendidikan bagi anak perempuan International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB

Sekjen PBB Serukan Cakupan Sistem Peringatan Dini Universal untuk Bencana Iklim International
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:59:46 WIB

Jokowi Puji Kepemimpinan Xi Jinping: Dekat dengan Rakyat, Memahami Betul Masalah yang Dihadapi Rakyat International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB

Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

Australia Janji Pasok Senjata Buat Indonesia International
Jumat, 21 Oktober 2022 9:11:43 WIB

AS Pertimbangkan Produksi Senjata Bersama Taiwan International
Sabtu, 22 Oktober 2022 9:6:52 WIB

Pemimpin Sayap Kanan Giorgia Meloni Jadi PM Wanita Pertama Italia International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB

Krisis Di Inggris Membuat Jutaan Warga Sengaja Tidak Makan Biar Hemat International
Minggu, 23 Oktober 2022 7:54:8 WIB

Gunung Kilimanjaro di Tanzania Dilanda Kebakaran International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB

Para Pemimpin Negara Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Kembali Xi Jinping International
Senin, 24 Oktober 2022 11:47:39 WIB

Menlu ASEAN Akan Gelar Pertemuan Khusus di Indonesia Bahas Myanmar International
Senin, 24 Oktober 2022 16:57:17 WIB

Konser di Myanmar Berubah Menjadi Horor Saat Serangan Udara Militer Tewaskan Sedikitnya 60 Orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB
