Rabu, 16 April 2025 12:25:14 WIB
Tiongkok Sambut 9,215 Juta Pelancong Asing pada Tiga Bulan Pertama Tahun 2025
Ekonomi
Eko Satrio Wibowo

Lin Yongsheng, Juru Bicara Administrasi Imigrasi Nasional Tiongkok (CMG)
Beijing, Radio Bharata Online - Tiongkok menyambut 9,215 juta pelancong asing dalam tiga bulan pertama tahun ini, naik 40,2 persen dari tahun ke tahun, sebagian berkat kebijakan transit bebas visa yang baru, kata Lin Yongsheng, Juru Bicara Administrasi Imigrasi Nasional, dalam konferensi pers pada hari Selasa (15/4).
Desember 2024 lalu, Tiongkok memperluas kebijakan transit bebas visa, dengan menambah masa tinggal yang diizinkan bagi pelancong asing yang memenuhi syarat dari yang semula 72 dan 144 jam menjadi 240 jam, atau 10 hari.
Juru bicara tersebut mengatakan bahwa sejak penerapan kebijakan transit bebas visa 240 jam, semakin banyak pelancong asing yang datang ke Tiongkok.
Lin mengatakan 6,57 juta pengunjung asing, atau lebih dari 71 persen dari jumlah total, memasuki Tiongkok tanpa visa.
Ia mengatakan kebijakan transit bebas visa 240 jam merupakan alat yang efektif untuk memacu pariwisata masuk ke Tiongkok.
"Kebijakan transit bebas visa menawarkan masa tinggal lebih lama dan berbagai aktivitas yang lebih luas, memenuhi berbagai kebutuhan wisatawan mancanegara, termasuk kunjungan jangka pendek seperti 'pergi ke Tiongkok untuk menghabiskan akhir pekan setelah bekerja pada hari Jum'at' dan perjalanan yang lebih mendalam lintas provinsi dan kota. Menurut statistik, hampir 60 persen wisatawan mancanegara ke Tiongkok memilih untuk bepergian lintas wilayah, yang secara efektif mendorong pertumbuhan pasar pariwisata masuk yang berkelanjutan. Sejak kebijakan tersebut diterapkan, jumlah penerbangan penumpang masuk telah melampaui 100.000, meningkat hampir 10 persen dibandingkan periode sebelumnya. Jumlah wisatawan mancanegara ke kota-kota wisata terkenal seperti Huangshan, Wuyishan, dan Zhangjiajie telah meningkat sebesar 21,6 persen dari tahun ke tahun. 'China Travel' terus menjadi populer di seluruh dunia," paparnya.
Komentar
Berita Lainnya
Investasi Banyak Masuk ke Jateng, Ganjar: Tingkat Layanan Kita Sangat Serius Ekonomi
Selasa, 4 Oktober 2022 18:8:39 WIB

Perdagangan Jerman mengalahkan ekspektasi pada Agustus , meski ekonomi melambat Ekonomi
Rabu, 5 Oktober 2022 18:2:24 WIB

Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi
Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

Pakar: Tren konsumsi sehat mencerminkan kepercayaan konsumen yang kuat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:14:0 WIB

Perkiraan uang penjualan pembuat chip TSMC, persaingan melambat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:44:54 WIB

Mentan-Menkeu G20 & Bank Dunia Kumpul di AS, Cari Solusi Atasi Krisis Pangan Ekonomi
Rabu, 12 Oktober 2022 9:9:53 WIB

Lebih dari Setengah Mobil Baru akan Menggunakan Listrik pada Tahun 2025 Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:21:32 WIB

Tibet Melihat Pertumbuhan Pengeluaran Konsumsi Tahunan Dua Digit Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:23:14 WIB

Gara-gara Hujan, Petani Risau Harga Cabai dan Beras Naik Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:37:6 WIB

PLN: Infrastruktur Listrik Kereta Cepat Rampung Juni 2023 Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:43:54 WIB

Antisipasi Resesi Gelap, Sandiaga Uno: Perkuat UMKM dan Kolaborai Ekonomi
Minggu, 16 Oktober 2022 18:8:23 WIB

Huawei akan mendirikan pusat layanan cloud Eropa pertama di Irlandia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 10:1:4 WIB

14 Negara Tandatangani 100 Kerja Sama Dagang dengan Indonesia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 15:36:8 WIB

Sri Mulyani Pede Ekonomi RI Tembus 5,5 Persen pada Kuartal III 2022 Ekonomi
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:45:9 WIB
