Rabu, 23 Juli 2025 11:27:47 WIB

Pejabat: Yuan Tiongkok Relatif Stabil terhadap Dolar AS
Ekonomi

Eko Satrio Wibowo

banner

Li Bin, Wakil Direktur Administrasi Valuta Asing Negara Tiongkok (CMG)

Beijing, Radio Bharata Online - Mata uang Tiongkok, renminbi atau yuan, telah menunjukkan kinerja yang stabil terhadap dolar AS sepanjang tahun ini, kata Li Bin, Wakil Direktur Administrasi Valuta Asing Negara, Selasa (22/7).

"Nilai tukar renminbi relatif stabil. Pada paruh pertama tahun ini, renminbi terapresiasi sebesar 1,9 persen terhadap dolar AS. Selama periode tersebut, nilai tukar renminbi terhadap dolar AS berfluktuasi antara 7,15 dan 7,35, dan hal tersebut membantu menjaga stabilitas dasar pada tingkat yang wajar dan seimbang, sekaligus berfungsi sebagai stabilisator otomatis untuk menyesuaikan kondisi makroekonomi dan neraca pembayaran internasional," ujar Li.

Li menyatakan bahwa ekspektasi pasar juga tetap stabil, sementara pasokan dan permintaan valuta asing Tiongkok secara umum seimbang.

"Dari indikator-indikator seperti forward, opsi, dan instrumen pasar valuta asing lainnya, pasar saat ini tidak menunjukkan ekspektasi apresiasi atau depresiasi renminbi yang jelas. Perdagangan pasar berjalan rasional dan teratur. Ketika renminbi melemah, perusahaan cenderung meningkatkan penjualan valuta asing mereka pada tingkat yang lebih tinggi; ketika renminbi menguat, perusahaan cenderung meningkatkan pembelian valuta asing mereka pada tingkat yang lebih rendah. Secara keseluruhan, tidak ada perilaku perdagangan yang irasional seperti mengejar reli atau menjual saat penurunan," jelasnya.

Selain itu, sejak awal tahun, neraca pembayaran internasional Tiongkok telah menunjukkan pola keseimbangan yang mandiri.

"Dari Januari hingga Mei, investasi langsung asing (FDI) jenis ekuitas ke pasar Tiongkok mencatat arus masuk bersih sebesar 31,1 miliar dolar AS (sekitar 507 triliun rupiah), menandai peningkatan 16 persen dari tahun ke tahun. Selain itu, investasi sekuritas yang masuk ke Tiongkok mencatat arus masuk bersih sekitar 33 miliar dolar AS (sekitar 538 triliun rupiah), membalikkan tren arus keluar bersih yang terlihat pada paruh kedua tahun lalu. Investasi keluar juga mengalami perkembangan yang tertib. Selama periode yang sama, investasi langsung jenis ekuitas yang keluar mencapai 51,9 miliar dolar AS (sekitar 846 triliun rupiah), tetap stabil dibandingkan tahun sebelumnya, sementara investasi sekuritas keluar tetap aktif," papar Li.

Komentar

Berita Lainnya

Seperempat abad yang lalu Ekonomi

Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

banner
Huawei mengumumkan Ekonomi

Kamis, 20 Oktober 2022 10:1:4 WIB

banner